Mengenal Jenis-Jenis Penelitian Sosial beserta Penjelasannya

Ilustrasi jenis-jenis penelitian sosial. Sumber foto: Pexels.com

Penelitian sosial merupakan suatu metode yang dilakukan oleh peneliti untuk mempelajari kehidupan bermasyarakat.

Terdapat jenis-jenis penelitian sosial yang digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya.

Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan mengenai jenis-jenis penelitian sosial di sini.

Jenis-jenis Penelitian Sosial Berdasarkan Metodenya

Ilustrasi jenis-jenis penelitian sosial. Sumber foto: Pexels.com

Dalam buku Pengantar Metodologi Penelitian Sosial, penelitian sosial merujuk pada proses penyelidikan sistematis yang dilakukan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang perilaku, hubungan, dan fenomena sosial dalam masyarakat.

Berikut adalah jenis-jenis penelitian sosial berdasarkan metode yang digunakannya.

1. Penelitian Sosial Kualitatif

Metode penelitian ini fokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena sosial melalui pengumpulan data yang bersifat deskriptif dan interpretatif.

Metode yang digunakan antara lain wawancara, observasi, dan analisis konten. Penelitian kualitatif berusaha untuk memahami makna, proses, dan konteks sosial suatu fenomena.

2. Penelitian Sosial Kuantitatif

Penelitian ini menggunakan data numerik dan statistik untuk menjawab pertanyaan penelitian. Metode yang digunakan meliputi survei, eksperimen, dan analisis statistik.

Penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengukur, menggambarkan, dan menganalisis hubungan antara variabel-variabel dalam fenomena sosial.

Berdasarkan Cara Mendapatkan Informasi

Berikut adalah beberapa jenis penelitian sosial berdasarkan cara mendapatkan informasi:

1. Penelitian Survei

Penelitian ini menggunakan kuesioner atau wawancara terstruktur untuk mengumpulkan data dari sampel populasi yang representatif.

2. Penelitian Eksperimen

Penelitian ini melibatkan pengendalian variabel dan manipulasi terkontrol terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk menentukan sebab akibat.

Penelitian eksperimen memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis dan menyimpulkan adanya hubungan sebab-akibat antara variabel.

3. Studi Kasus

Penelitian ini berfokus pada analisis mendalam terhadap satu kasus atau beberapa kasus yang khusus.

Studi kasus melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber dan memeriksa konteks sosial, sejarah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena tersebut.

4. Grounded Research

Penelitian ini dilakukan tanpa hipotesis awal, tetapi membiarkan data mengemuka dan membentuk teori yang muncul dari data itu sendiri.

Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mengembangkan pemahaman baru tentang fenomena sosial yang diteliti.

5. Penelitian Deskriptif

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan mengungkapkan karakteristik atau keadaan suatu fenomena sosial tanpa melakukan interpretasi atau analisis lebih lanjut.

6. Penelitian Eksploratif

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami fenomena sosial yang kurang dipahami atau belum diketahui dengan baik. Penelitian ini sering digunakan pada tahap awal suatu penelitian.

7. Penelitian Prediktif

Penelitian ini berfokus pada pengembangan model atau teori yang dapat digunakan untuk memprediksi atau mengestimasi perilaku atau kejadian di masa depan. Metode yang digunakan meliputi analisis statistik dan pemodelan matematika.

8. Penelitian Eksplanasi

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat di antara variabel-variabel dalam suatu fenomena sosial.

Penelitian eksplanasi berusaha untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dan menjelaskan mengapa suatu fenomena terjadi.

Setiap jenis-jenis penelitian sosial di atas menggunakan pendekatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan penelitian. Dengan pemilihan metode penelitian yang tepat, peneliti dapat menghasilkan data yang akurat, valid, dan relevan. (AZS)