Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Jong Indonesia, Cikal Bakal Terbentuknya Sumpah Pemuda
15 Oktober 2023 22:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jong Indonesia yang lahir pada 20 Februari 1927 merupakan sebuah organisasi penyatu yang berada di Hindia Belanda. Berkat organisasi ini pula, lahirlah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
ADVERTISEMENT
Selain menyatukan pemuda dari berbagai latar belakang etnis dan budaya, Jong Indonesia juga membentuk fondasi bagi perjuangan kemerdekaan. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak di bawah ini.
Jong Indonesia, Awal Mula Terbentuknya Sumpah Pemuda
Dilansir dari situs resmi Kemdikbud, Jong Indonesia merupakan sebuah organisasi yang lahir pada 20 Februari 1927. Saat awal berdiri, organisasi ini masih kalah pamor dengan beberapa organisasi senior, seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, dan Jong Ambon.
Akan tetapi, di awal terbentuknya, organisasi Jong Indonesia sudah memiliki misi yang tak main-main, yakni menginginkan persatuan seluruh organisasi pemuda di Hindia Belanda.
Jong Indonesia dipimpin oleh Soegiono (Ketua), Semawi (Wakil Ketua), Moeljadi (Sekretaris), dan Soepangkat (Bendahara) di mana mereka merupakan pelajar Bandung yang sangat kritis.
ADVERTISEMENT
Para pendiri Jong Indonesia sendiri rutin berdiskusi dengan para anggota Algemeene Studie Club, yakni Mr. Sartono, Mr. Soenario, dan Mr. Boediono. Ketiganya menjadi trio pelopor Jong Indonesia.
Selain itu, ketiganya juga mantan pengurus Perhimpunan Indonesia saat menempuh pendidikan sarjana hukum di Leiden, Belanda. Tak heran jika nama Indonesia mengemban pada organisasi Jong.
Pada Desember 1927, Jong Indonesia pun berhasil menyelenggarakan kongres pertamanya di Bandung. Dalam kongres tersebut, terdapat sebuah keputusan pergantian nama dari Jong Indonesia menjadi Pemoeda Indonesia.
Pergantian nama ini sendiri terjadi karena usulan dari beberapa anggota mengenai penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar rapat di kehidupan sehari-hari.
Kongres Jong Indonesia juga menampilkan fakta bahwa organisasi ini telah memiliki cabang di Yogyakarta, Surakarta, Bandung, dan Surabaya dengan anggota keseluruhan mencapai 750 orang.
ADVERTISEMENT
Tekad kuat Jong Indonesia sendiri semakin menyebar hingga mengimbau kepada seluruh organisasi pemuda di Hindia Belanda untuk mencantumkan gagasan Persatuan Indonesia.
Kemudian, pada Kongres Pemuda yang kedua, yakni tanggal 27-28 Oktober 1928 di Batavia, Jong Indonesia yang telah berubah nama menjadi "Pemoeda Indonesia" pun turut ikut meramaikan. Dari kongres inilah, Sumpah Pemuda lahir.