Konten dari Pengguna

Mengenal Kisah Hades dan Persephone dalam Mitologi Yunani Kuno

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 Juli 2023 19:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kisah hades dan Persephone. Sumber foto: pexels/Cojanu Alexandru.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kisah hades dan Persephone. Sumber foto: pexels/Cojanu Alexandru.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia mitologi Yunani kuno, kisah Hades dan Persephone merupakan sebuah cerita yang menarik tentang cinta, musim, dan keseimbangan yang rapuh antara kehidupan dan kematian.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Sejarah Agama Manusia karya Muhammad Zazuli, mitologi ilmu atau kajian tentang mitos, yakni kisah yang dianggap sakral dan dipercayai kebenarannya oleh masyarakat.
Untuk mengetahui ceritanya secara lengkap, simak uraian berikut ini.

Kisah Hades dan Persephone

Ilustrasi kisah Hades dan Persephone. Sumber foto: pexels/Valdemaras D.
Persephone, merupakan dewi vegetasi dan dunia bawah, sangat dicintai oleh semua orang. Dia adalah putri kesayangan Zeus, raja para dewa, dan Demeter, dewi pertanian.
Hari-hari Persephone dihabiskan dengan penuh kebahagiaan saat dia menjelajahi bumi, merawat tumbuhan dan bunga yang mekar di bawah perawatannya. Namun, takdir memiliki rencana lain untuknya.
Suatu hari yang menentukan, saat memetik bunga di padang rumput, dia menemukan bunga yang menakjubkan dan aneh. Tidak diketahuinya bahwa ini bukanlah bunga biasa, ini adalah ciptaan Gaia, dewi bumi, yang dibuat atas permintaan Hades, penguasa dunia bawah.
ADVERTISEMENT
Saat Persephone menyentuh bunga itu, Hades tiba-tiba muncul di hadapannya dengan kereta yang ditarik oleh empat kuda hitam. Dengan cepat, dia menculiknya dan membawa pergi ke kedalaman dunia bawah, menghilang dari pandangan.
Hanya Helios, dewa matahari, yang menyaksikan penculikan ini secara diam-diam. Bagi sebagian orang, perbuatan ini mungkin terlihat jahat, tetapi kenyataannya lebih kompleks.
Zeus telah berjanji untuk menikahkan Persephone dengan Hades, dan penculikan itu dilakukan dengan persetujuan Zeus. Sebagai dewi dunia bawah, Persephone menjadi ratu di alam tersebut, duduk di samping Hades di takhtanya.
Dia memerintah roh-roh orang mati dan memiliki keputusan terakhir tentang perlintasan antara yang hidup dan yang mati. Demeter, hancur karena hilangnya putrinya, memulai pencarian putus asa yang membuatnya mengembara di bumi selama sembilan hari.
ADVERTISEMENT
Mengenakan pakaian berkabung, dia berduka dan meratapi, namun tidak dapat menemukan jejak putri kesayangannya. Mencari petunjuk, Demeter meminta bantuan pada Helios, yang dengan sedih mengungkapkan bahwa Persephone tidak lagi berada di dunia orang hidup.
Zeus telah memberikan tangan Persephone kepada Hades tanpa persetujuan Demeter. Terbakar oleh amarah dan kesedihan, Demeter meninggalkan Olympus, menyamar sebagai manusia biasa, dan mengembara di antara orang-orang biasa untuk waktu yang lama.
Dengan kesedihan Demeter, bumi menderita, tenggelam dalam kekeringan yang mengerikan karena tidak ada yang tumbuh atau berkembang. Dewi tersebut mengumumkan bahwa tidak akan ada tanaman yang berkembang hingga putrinya yang cantik itu kembali padanya.
Zeus, sangat prihatin dengan keadaan dunia yang mencekam, mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi tersebut. Dia mengutus Hermes, utusan para dewa, ke dunia bawah untuk memerintahkan Hades agar melepaskan Persephone.
ADVERTISEMENT
Mematuhi perintah itu, Hades membiarkan Persephone kembali ke dunia di atas. Tetapi sebelum berangkat, Hades menawarkan beberapa biji delima padanya, yang langsung ia makan.
Tanpa diketahui saat itu, tindakan yang tampaknya tak berbahaya ini memiliki konsekuensi yang signifikan. Siapa pun yang makan di dunia bawah ditakdirkan untuk kembali ke sana. Dengan demikian, Persephone terikat dengan Hades dan dunianya selama beberapa bulan setiap tahun. Dia akan tinggal bersamanya selama beberapa bulan sebelum kembali ke ibunya dan dunia orang hidup.
Saat Persephone bersatu kembali dengan Demeter, bumi mekar kembali. Musim semi pun tiba, membawa kehidupan dan bunga-bunga yang subur. Namun, ketika musim berubah, Persephone harus meninggalkan ibunya dan kembali ke dunia bawah.
ADVERTISEMENT
Setiap kali dia melakukannya, dunia memasuki periode tidur dan kedinginan.
Mitos tentang Hades dan Persephone dengan indahnya mencerminkan perubahan musim dan proses yang diperlukan untuk menjaga kehidupan di Bumi tetap berlangsung. Perjalanan terus-menerus Persephone antara Olympus dan dunia bawah melambangkan siklus kekal kehidupan, kematian, dan kelahiran kembali.
Kisahnya menjadi pengingat bahwa irama alam sangat terhubung dengan yang ilahi dan keseimbangan yang rapuh yang dijaga oleh para dewa. Hingga saat ini, kisah Hades dan Persephone tetap hidup sebagai bukti pemahaman mendalam orang Yunani kuno tentang dunia alam dan kekuatan abadi dari cerita-cerita mitologi.
(DAI)