Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Kisah Ken Arok sebagai Raja dari Kerajaan Singasari
25 Juni 2023 19:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ken Arok adalah raja dari Kerajaan Singasari yang pertama sekaligus pendirinya. Kerajaan ini bercorak Hindu Buddha yang berdiri pada tahun 1222 Masehi.
Susilo dn Sarkowi dalam Perjuangan Ken Arok Menjadi Raja Kerajaan Singosari Tahun 1222-1227 mengungkapkan bahwa Ken Arok berhasil mengalahkan Kerajaan Kediri dan mendirikan kerajaan sendiri di tahun 1222.
Untuk mengetahui penjelasan lengkap tentang kisah Ken Arok sebagai raja Kerajaan Singasari, baca artikel ini sampai habis.
ADVERTISEMENT
Kisah Ken Arok sebagai Raja Kerajaan Singasari
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Ken Arok adalah raja dari Kerajaan Singasari yang pertama. Kerajaan ini berdiri pada tahun 1222 Masehi atas keberhasilannya dalam mengalahkan Kerajaan Kediri.
Adapun kronologi dari kisah Ken Arok sebagai raja Kerajaan Singasari adalah.
1. Masa Kecil
Kisah Ken Arok tercatat dalam kitab Pararaton. Diduga, Ken Arok tumbuh dari keluarga petani dan lahir pada tahun 1182 di dekat Sungai Brantas, Jawa Timur.
Ibu Ken Arok adalah seorang pembantu dari Kerajaan Kediri. Ken Arok dibuang oleh ibunya dengan harapan akan memperoleh hidup yang lebih baik. Sayangnya, Ken Arok malah ditemukan oleh seorang pencuri bernama Lembong.
Akibatnya, Ken Arok tumbuh menjadi seorang pencuri. Namun, kehidupan tersebut akhirnya berubah setelah dirinya bertemu dengan Mpu Lohgawe, seorang Brahmana.
Setelah itu, atas permintaan dari Mpu Lohgawe, Ken Arok akhirnya menjadi pegawai Tunggul Ametung di Tumapel. Saat bekerja tersebut, Ken Arok tertarik dengan istri dari Tunggul Ametung, yaitu Ken Dedes.
Ken Dedes adalah putri dari Mpu Purwa yang hidup di lereng Gunung Kawi. Saat izin kepada Mpu Lohgawe, keinginan Ken Arok untuk merebut istri dari Tunggul Ametung tersebut dilarang keras.
Namun, karena niatnya yang sudah bulat, Ken Arok pun tetap ingin melancarkan aksinya tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Pembunuhan Tunggul Ametung
Untuk membunuh Tunggul Ametung, Ken Arok memesan keris kepada Mpu Gandring dan dijanjikan akan selesai dalam satu tahun.
Namun, karena ketidaksabarannya, Ken Arok akhirnya mencuri keris yang belum jadi tersebut dan membunuh Mpu Gandring.
Dalam keadaan yang tidak berdaya, Mpu Gandring mengutuk bahwa keris tersebut nantinya akan membunuh tujuh orang raja.
Setelah kembali ke Tumapel, Ken Arok meminjamkan kerisnya kepada Kebo Hijo. Lalu, Kebo Hijo memamerkannya kepada masyarakat. Hal ini ternyata adalah taktik licik dari Ken Arok.
Sebab, di malam hari, Ken Arok menyusup ke kamar Kebo Hijo untuk mengambil kerisnya dan membunuh Tunggul Ametung. Di pagi harinya, Kebo Hijo yang didakwa masyarakat telah membunuh Tunggul Ametung.
ADVERTISEMENT
3. Berdirinya Kerajaan Singasari
Ken Arok dikenal sebagai sosok yang ambisius. Ambisinya ini berlanjut untuk melakukan pemberontakan kepada Raja Kertajaya, dari Kerajaan Kediri .
Ken Arok yang telah menjadi pemimpin Tumapel dan berhasil dalam pertempuran melawan Raja Kertajaya akhirnya membebaskan Tumapel dari wilayah Kediri.
Setelah itu, Ken Arok mendirikan Kerajaan Singasari pada tahun 1222 dan menjadi raja pertama dengan gelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi.
Demikian sederet kisah Ken Arok sebagai raja pertama dari Kerajaan Singasari. [ENF]