Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Latar Belakang Gerakan Benteng yang Dicetuskan pada 1950
6 September 2023 22:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu gerakan ekonomi yang pernah hadir di Indonesia adalah Gerakan Benteng. Apa latar belakang Gerakang Benteng tersebut?
ADVERTISEMENT
Latar belakang Gerakan Benteng menjadi sebuah inisiatif pembangunan ekonomi yang memiliki dampak yang signifikan pada masanya. Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Berbagai Poin Penting tentang Latar Belakang Gerakan Benteng
Sejarah Indonesia yang penuh dengan peristiwa penting juga mencakup pembangunan ekonomi nasional yang berkesinambungan.
Berikut ini adalah perincian tentang Gerakan Benteng yang merupakan salah satu episode bersejarah dalam pembangunan ekonomi Indonesia:
1. Mengenal Gerakan Benteng
Mengutip buku Sejarah SMA Kelas XII yang ditulis oleh M Habib Mustopo, terdapat penjelasan mengenai sistem ekonomi Gerakan Benteng.
Sistem ini merupakan inisiatif yang diusulkan oleh Dr. Soemitro Djojohadikusumo yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Perdagangan dalam pemerintahan Kabinet Natsir.
2. Peluncuran Gerakan Benteng
Gerakan Benteng diluncurkan pada bulan September 1950 di bawah pemerintahan Perdana Mentri Natsir.
ADVERTISEMENT
Momen peluncuran ini sangat penting karena pada saat itu Indonesia tengah menghadapi tekanan ekonomi pasca adanya Agresi Militer Belanda pertama dan yang kedua.
3. Tujuan Gerakan Benteng
Digulirkannya Gerakan Benteng bertujuan untuk membangun ekonomi nasional di mana pengusaha pribumi diharapkan dapat lebih berkembang.
Selain itu, Gerakan Benteng dicanangkan untuk melindungi pengusaha pribumi dari persaingan usaha yang tidak sehat dengan pengusaha non pribumi.
4. Pelaksanaan Gerakan Benteng
Gerakan Benteng dijalankan melalui pemberian kredit pinjaman kepada pengusaha pribumi sebagai dukungan modal untuk memfasilitasi perkembangan bisnis mereka dan meningkatkan daya saing mereka terhadap pengusaha Tionghoa.
5. Dampak Gerakan Benteng
Hasil yang diinginkan dari Gerakan Benteng adalah agar kelompok pengusaha pribumi bisa berkembang dan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun, hasilnya ternyata tidak sesuai dengan harapan, bahkan gerakan ini justru menimbulkan kerugian yang signifikan bagi pemerintah.
ADVERTISEMENT
Program ini ternyata menghasilkan defisit anggaran sebesar Rp 3 miliar pada 1952.
6. Akhir dari Gerakan Benteng
Pada akhirnya, Program Benteng dianggap sebagai kegagalan besar dalam sejarah ekonomi Indonesia. Kemudian, dihentikan pada bulan April 1957 ketika Kabinet Djuanda memegang kendali pemerintahan.
Keputusan ini diambil setelah beberapa tahun mencoba melaksanakan program ini tanpa berhasil mencapai tujuan yang diharapkan.
Sebagai salah satu episode penting dalam sejarah pembangunan ekonomi Indonesia, Gerakan Benteng mengajarkan kita tentang pentingnya menghadapi tantangan ekonomi, baik dari internal maupun eksternal.