Konten dari Pengguna

Mengenal Latar Belakang Parindra yang Berdiri pada 1935

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Oktober 2023 23:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Parindra. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Parindra. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Partai Indonesia Raya atau Parindra merupakan organisasi politik yang melakukan pergerakan secara kooperatif untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Latar belakang Parindra sendiri diawali dengan adanya keinginan dari golongan cendekiaawan Jawa untuk memiliki wadah perjuangan politik.
Simak pembahasan mengenai sejarah dan latar belakang Parindra dalam ulasan di bawah ini.

Sejarah Singkat Parindra

Ilustrasi Parindra. Sumber foto: Unsplash
Partai Indonesia Raya atau Parindra merupakan salah satu organisasi pergerakan politik yang aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia melalui cara-cara kooperatif.
Mengutip buku Pengetahuan Sosial Sejarah 2, Parindra didirikan pada kongres bersama antar organisasi tanggal 24-26 Desember 1935 oleh dr.Sutomo dan tokoh-tokoh nasionalis moderat Indonesia.
Parindra terdiri dari gabungan organisasi-organisasi pergerakan, seperti Budi Utomo, Paguyuban Pasundan, Serikat Betawi, Serikat Ambon, Serikat Minahasa, Sumtranen Bond dan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI).

Memahami Latar Belakang Parindra

Berikut ini adalah berbagai latar belakang dari pembentukan Parindra di masa lalu.
ADVERTISEMENT

1. Keinginan akan Kemerdekaan

Latar belakang Parindra salah satunya disebabkan adanya semangat nasionalisme yang tumbuh di kalangan masyarakat Indonesia pada awal abad ke-20.
Para pemuda dan cendekiwan Indonesia merasa bahwa mereka harus mencari jalan untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Oleh karena itu, Parindra hadir sebagai wadah untuk mewujudkan keinginan bangsa Indonesia pada masa tersebut.

2. Keinginan Cendekiawan Jawa Memiliki Organisasi Perjuangan

Para cendekiawan Jawa pada masa itu merasa perlu memiliki organisasi yang dapat menghimpun ide-ide mereka serta membantu memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia.
Parindra kemudian muncul sebagai platform yang memungkinkan para cendikiawan ini berkumpul dan berkolaborasi.

3. Dorongan untuk Berjuang di Bidang Politik

Sebelum Parindra didirikan, gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia cenderung bersifat sosial dan budaya.
Namun, ada kesadaran bahwa perjuangan politik juga perlu digalakkan untuk menghadapi pemerintahan kolonial Belanda.
ADVERTISEMENT
Parindra berdiri sebagai hasil dorongan ini untuk terlibat dalam politik dan mempengaruhi kebijakan pemerintah kolonial.

4. Keinginan agar Indonesia Merdeka secara Kooperatif

Parindra umumnya menerapkan pendekatan yang lebih kooperatif dalam mencapai kemerdekaan. Tujuannya untuk menghindari konflik dan pertumpahan darah yang mungkin terjadi dalam perjuangan bersenjata.
Sebagai gantinya, Parindra berusaha untuk bernegosiasi dengan pemerintah kolonial Belanda untuk mencapai kemerdekaan Indonesia melalui dialog dan kesepakatan.
Demikian pembahasan mengenai latar belakang Parindra yang berdiri pada 1935. (AZS)