Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Legenda dan Sejarah Danau Kelimutu yang Menyimpan Banyak Kisah
24 Mei 2023 22:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Danau Kelimutu mulai dikisahkan ketika danau ini ditemukan oleh Van Such Telen pada tahun 1915.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kompeten Berbahasa Indonesia, Danau Kelimutu berada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dan terletak 66 km dari Kabupaten Ende. Danau ini sebenarnya adalah kawah Gunung Berapi Kelimutu.
Danau Kelimutu dipercaya oleh penduduk setempat sebagai gunung keramat dari Tuhan. Lantas, bagaimana sejarahnya?
Sejarah Danau Kelimutu
Danau Kelimutu pertama kali ditemukan oleh Van Such Telen yag merupakan warga Belanda keturunan Lio pada tahun 1915. Danau ini semakin terkenal setelah dilukiskan oleh Y. Bouman pada tahun 1929.
Sejak lukisan itu terkenal, bukan hanya wisatawan yang berbondong-bondong mendatangi Danau Kelimutu, melainkan ilmuwan turut ingin datang untuk meneliti danau.
Hingga pada 26 Februari 1992, Danau Kelimutu disahkan menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional.
ADVERTISEMENT
Arti Nama Danau Kelimutu
Masyarakat percaya nama Kelimutu berasal dari gabungan kata 'keli' yang mempunyai arti gunung dan 'mutu' dengan arti mendidih. Jadi, dapat diartikan bahwa Kelimutu adalah gunung mendidih dengan perbedaan warna air.
Danau Kelimutu juga memiliki tiga danau kawah yang mempunyai nama berbeda, antara lain:
Legenda Danau Kelimutu
Menurut legenda, di puncak Gunung Kelimutu yang mempunyai nama Bhua Ria merupakan tempat tinggal Konde Ratu dan rakyatnya. Dari banyaknya rakyat tersebut, terdapat dua orang yang menonjol. yaitu Ata Bupu dan Ata Polo.
ADVERTISEMENT
Ata Polo adalah penyihir yang kejam dan suka memangsa manusia. Sedangkan, Ata Bupu merupakan seseorang yang suka berbelas kasih serta mampu menangkal sihir Ata Polo.
Awalnya, Bhua Ria memiliki kehidupan yang damai dan tenang. Hingga sepasang Ana Kalo (yatim piatu) mendatangi Ata Bupu untuk meminta perlindungan karena orang tuanya sudah tiada.
Ata Bupu setuju dan memberi syarat bahwa mereka tidak boleh pergi dari ladang Ata Bupu agar tidak dimangsa Ata Polo. Rasa cemas Ata Bupu terbukti saat Ata Polo mencium bau mangsa dari Ana Kalo.
Ata Bupu pun memohon kepada Ata Polo untuk menunggu mereka dewasa untuk memangsanya. Namun, ketika dewasa, Ata Bupu berusaha sekuat tenaga agar Ata Polo tidak memangsa Ana Kalo.
ADVERTISEMENT
Ata Bupu sadar ia tidak mampu mengalahkan Ata Polo. Maka, ia kabur ke arah perut bumi.
Di satu sisi, Ata Polo sangat menggila dan saat mengejar Ana Kalo, ia ditelan bumi. Sementara, para remaja tewas akibat gempa dan terkubur hidup-hidup.
Tempat Ata Bupu kabur ke arah perut bumi mengeluarkan air biru dan diberi nama Tiwu Ata Bupu. Tak hanya itu, tempat tewas Ata Polo turut mengeluarkan air yang berwarna merah darah serta diberi nama Tiwu Ata Polo.
Sedangkan, gua persembunyian Ana Kalo mengeluarkan air hijau tenang dan diberi nama Tiwu Nuwa Muri Koo Fai.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai legenda dan sejarah danau Kelimutu.(LAU)