Mengenal Letak Geografis Amerika dan Karakteristiknya

Ilustrasi letak geografis Amerika (unsplash.com)

Besar dan populernya Benua Amerika sebagai benua dengan dua bagian, yaitu Amerika Utara dan Amerika Selatan, sangat menarik untuk ditelusuri, khususnya mengenai letak geografis Amerika.

Pembagian ini diutarakan oleh sang penemu Benua Amerika, Christopher Columbus, yang saat itu sedang menjelajahi Benua Eropa tahun 1492. Simak selengkapnya mengenai Amerika dan letak geografisnya di artikel ini.

Karakteristik dan Letak Geografis Amerika

Ilustrasi letak geografis Amerika (unsplash.com)

Secara luas wilayah, berdasarkan data yang dikutip dari buku Geografi: Membuka Cakrawala Dunia, Amerika menjadi negara terbesar ketiga di dunia dengan luas 9.372.610 km persegi untuk Amerika Serikat dan 9.705.065 km persegi untuk wilayah Kanada.

Letak geografis Amerika sendiri berbatasan dengan wilayah Kanada di utara, Samudera Pasifik dan Samudera Arktik di sebelah timur, Meksiko di selatan, serta Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik di sebelah barat.

Benua ini memiliki 50 negara bagian, yang dilengkapi District of Columbia dengan pemandangan pegunungan tinggi disertai dataran tengah yang luas.

Secara letak geografis Amerika, titik terendah negara ini adalah Death Valley dengan ketinggian 86 meter di atas permukaan laut. Adapun titik tertingginya, yaitu Puncak Denali (Gunung McKinley) dengan ketinggian 6.198 meter di atas permukaan laut.

Negara bagian terkecil di Amerika adalah Rhode Island dengan luas hanya 4.002 km persegi. Sedangkan, untuk bagian terluas adalah Alaska dengan luas 1.717.854 km persegi.

Keunikan Iklim dan Musim Amerika

Mengutip data yang dilansir dari buku Explore Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 3, luas Benua Amerika sekitar 42,33 juta km persegi. Benua Amerika menutupi sekitar 28,5% dari permukaan bumi.

Amerika adalah rumah bagi air terjun terbesar di dunia, yaitu Air Terjun Niagara. Kemudian, letak geografis Amerika juga menjadikan pegunungan Amerika membentang dari Alaska selatan ke bagian utara Pulau Tierra del Fuego.

Karakteristiknya yang unik tersebut membuat adanya pemandangan yang berbeda di Amerika Serikat bagian barat dan timur. Amerika memiliki iklim kutub, subtropis, tropis, dan gurun sehingga di beberapa bagian negaranya terdiri dari cuaca yang beraneka ragam.

Sementara itu, pada penduduknya, Amerika diisi oleh etnis suku bangsa Eskimo sebagai penduduk asli. Kemudian, seiring waktu, penduduk pendatang yang terdiri dari China, Eropa, melayu, hingga Afrika melengkapi keragaman etnis di Amerika. (AML)