Konten dari Pengguna

Mengenal Macam-macam Teknik Pengumpulan Data dalam Evaluasi Pemberdayaan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
1 Oktober 2023 23:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teknik pengumpulan data. Sumber foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teknik pengumpulan data. Sumber foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Terdapat macam-macam teknik pengumpulan data yang kerap digunakan para peneliti untuk mendapatkan data yang valid, salah satunya wawancara.
ADVERTISEMENT
Kombinasi yang tepat dari teknik-teknik ini dapat menjadi langkah strategis guan mendapatkan data yang memenuhi standar dan ketentuan dalam penelitian.
Mari simak pembahasan mengenai teknik pengumpulan data dalam evaluasi pemberdayaan pada ulasan di bawah ini.

Mengenal Teknik Pengumpulan Data

ilustrasi teknik pengumpulan data (Pexels)
Mengutip buku Metodologi Kualitatif karya Dr. Mamik, data merupakan segala fakta dan data yang digunakan untuk menyusun informasi.
Sementara fokus utama dari penelitian adalah memperoleh data yang tepat dan relevan, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian tersebut.
Dalam konteks evaluasi pemberdayaan, teknik-teknik pengumpulan data yang tepat memainkan peran penting untuk mengukur dampak program pemberdayaan serta memahami perubahan yang terjadi dalam komunitas.

Berbagai Teknik Pengumpulan Data dalam Evaluasi Pemberdayaan

Berikut ini adalah berbagai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam evaluasi pemberdayaan.
ADVERTISEMENT

1. Wawancara

Salah satu teknik pengumpulan data yang paling umum digunakan dalam evaluasi pemberdayaan adalah wawancara.
Teknik ini melibatkan interaksi langsung antara peneliti dan responden. Di mana peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan terstruktur atau terbuka untuk mendapatkan pemahaman tentang pengalaman, persepsi, dan pandangan individu terkait program pemberdayaan.
Wawancara bisa bersifat tatap muka atau dilakukan secara daring, tergantung pada kebutuhan dan ketersediaan.

2. Observasi

Teknik pengumpulan data lainnya adalah observasi. Penerapan teknik melibatkan pengamatan langsung oleh peneliti terhadap perilaku, interaksi, atau situasi yang berkaitan dengan program pemberdayaan.
Observasi dapat memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana program berjalan di lapangan dan dapat membantu mendeteksi perubahan yang mungkin tidak terungkap melalui wawancara atau angket.

3. Angket

Angket adalah alat yang sering digunakan dalam evaluasi pemberdayaan untuk mengumpulkan data dari sejumlah responden secara bersamaan.
ADVERTISEMENT
Umumnya angket berisi daftar pertanyaan yang dapat diisi oleh responden, dan biasanya digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan, pengetahuan, atau persepsi terkait program pemberdayaan.
Penggunaan angket dapat dilakukan secara tertulis atau melalui survei daring.

4. Studi Dokumen

Teknik pengumpulan data berbasis studi dokumen melibatkan analisis dokumen-dokumen yang terkait dengan program pemberdayaan.
Hal ini termasuk laporan program, kebijakan, dokumen perencanaan, catatan pertemuan, dan berbagai dokumen lainnya yang dapat memberikan pemahaman tentang perkembangan program serta dampaknya terhadap komunitas.
Itulah macam-macam teknik pengumpulan data dalam evaluasi pemberdayaan. (AZS)