Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Masa Kejayaan Kerajaan Tidore serta Peninggalannya
5 Mei 2023 10:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Rusdiyanto dalam Kesultanan Ternate dan Tidore, Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore memiliki akar yang sama. Sebab, kedua kerajaan ini dibangun oleh sepasang saudara, yaitu Mashur Malamo dan Syahjati.
Adapun kisah masa kejayaan Kerajaan Tidore akan dibahas lebih lanjut dalam artikel ini. Berikut penjelasannya.
Masa Kejayaan Kerajaan Tidore
Kerajaan Tidore didirikan tahun 1081 Masehi oleh Muhammad Naqil atau Syahjati. Masa kejayaan Kerajaan Tidore dicapai pada abad ke-18, tepatnya saat berada di bawah kepemimpinan Sultan Nuku.
Sultan Nuku mulai memimpin kerajaan sejak tahun 1797 hingga 1805. Pada masa itu, Kerajaan Tidore mencapai berbagai perkembangan pesat, mulai dari perluasan wilayah hingga disegani oleh bangsa Eropa.
Adapun berbagai pencapaian yang diperoleh Sultan Nuku adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Perluasan Wilayah
Pada masa kejayaan Kerajaan Tidore, Sultan Nuku berhasil melakukan ekspansi wilayah hingga ke berbagai pulau. Adapun pulau-pulau tersebut, mulai dari Pulau Buru, Pulau Halmahera, Pulau Seram, hingga Papua bagian barat.
2. Kehidupan Teratur
Bukan hanya mampu melakukan perluasan wilayah, pada masa kejayaan Kerajaan Tidore, Sultan Nuku juga bisa memperbaiki beberapa aspek kehidupan.
Hal tersebut ditandai dengan kehidupan masyarakat di wilayah sekitar kerajaan mulai teratur dan kondisi ekonomi serta politik berjalan dengan baik.
3. Melawan Belanda
Sultan Nuku juga berperan aktif dalam melawan dan mengusir penjajah Belanda dari Maluku. Pada masa itu, Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore bekerja sama untuk melawan para penjajah Belanda.
Kedua kerajaan tersebut yang dibantu oleh masyarakat Maluku berhasil menumpas Belanda hingga pihak koloni menyerah pada tanggal 21 Juni 1801 Masehi.
ADVERTISEMENT
Melalui keberhasilan tersebut, wilayah Ternate, Tidore, Jailolo, serta Bacan pun berhasil merdeka dari kekuasaan penjajah.
4. Disegani Bangsa Eropa
Bukan hanya menuai keberhasilan-keberhasilan di atas, Kerajaan Tidore juga disegani oleh masyarakat di wilayah Maluku.
Selain itu, bangsa-bangsa Eropa juga menyegani Kerajaan Tidore. Salah satu alasannya karena kemajuannya dalam perdagangan rempah-rempah.
Peninggalan Kerajaan Tidore
Atas berbagai keberhasilan tersebut, Kerajaan Tidore meninggalkan banyak peninggalan bersejarah yang masih dapat dijumpai hingga saat ini.
Adapun beberapa peninggalan Kerajaan Tidore adalah Istana Kerajaan Tidore atau Kadato Kie, Benteng Tahula, Benteng Torre, serta Masjid Sultan Tidore.
Itulah sederet informasi mengenai masa kejayaan Kerajaan Tidore hingga peninggalan bersejarahnya.
[ENF]