Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Nama Ibu Kota Kamboja dan Sejarahnya
4 April 2023 21:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu apa nama ibukota Kamboja? Bagaimana sejarahnya?
Nah, jika kamu penasaran akan hal itu, silakan simak ulasannya di artikel berikut ini, ya!
Nama Ibukota Kamboja dan Sejarahnya
Kamboja adalah sebuah negara yang terletak di Semenanjung Indo-Cina, berbatasan langsung dengan Laos, Thailand, dan Vietnam. Negara satu ini berbentuk monarki konstitusional, yaitu dipimpin oleh raja dan perdana menteri.
Kamboja memiliki luas 181.035 km persegi. Bahasa resmi negara ini adalah Khmer. Penduduk Kamboja kebanyakan memeluk agama Buddha. Mata pencaharian utama mereka adalah petani.
Lalu, apa nama ibu kota negara satu ini? Nama ibukota Kamboja adalah Phnom Penh. Kota ini merupakan wilayah terluas di negara tersebut.
Phnom Penh memiliki penduduk sekitar 1,7 juta jiwa. Letaknya ada di persimpangan antara Sungai Mekong dan Tonle Sap. Kota ini menjadi pusat perekonomian negara Kamboja.
ADVERTISEMENT
Sejarah Phnom Penh
Dikutip dari situs Britannica, Phnom Penh didirikan pada tahun 1434 untuk menggantikan ibu kota sebelumnya, Angkor Thom.
Awalnya, Angkor Thom adalah ibu kota resmi negara Kamboja. Namun, pada saat itu, Ponhea Yat, raja Kerajaan Khmer, ditangkap oleh Siam. Akhirnya, ia memindahkan ibu kota dari Angkor Thom ke Phnom Penh.
Selain itu, ada juga beberapa legenda yang beredar bahwa Phnom Penh dibuat oleh imigran Jepang yang tinggal di pinggiran Kota Phnom Penh pada abad ke-17.
Kamboja adalah negara yang dijajah oleh Prancis. Pada tahun 1870, otoritas kolonial Prancis mengubah Phnom Penh menjadi sebuah kota.
Berbagai tempat umum dibangun, seperti sekolah, bank, penjara, kantor, pengadilan hukum, dan masih banyak lagi. Akhirnya, pada tahun 1872, kota ini berhasil menjadi kota modern.
ADVERTISEMENT
Ditambah, pada saat itu, pemerintah Prancis memakai jasa kontraktor dari Prancis, Le Faucheur, untuk membangun 300 rumah beton agar bisa disewakan dan dijual kepada pedagang Tionghoa.
Sebagai ibu kota negara Kamboja, tentu saja Phnom Penh menjadi pusat budaya. Banyak tempat wisata menarik juga di kota ini. Hal ini membuat turis asing datang ke Phnom Penh.
Nah, itu dia nama ibukota Kamboja beserta sejarahnya. Apakah kamu tertarik untuk pergi berlibur dan mengunjungi Phnom Penh?