Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Nama Ibu Kota Suriah yang Pernah Jadi Pusat Peradaban
30 April 2023 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kita mungkin sudah tidak asing lagi mendengar kata Suriah , sebuah negara di Asia Barat yang memiliki nama resmi Republik Arab Suriah. Penduduknya mayoritas beragama Islam Sunni.
ADVERTISEMENT
Negara yang berbentuk Republik Kesatuan ini berbatasan langsung dengan Laut Mediterania di bagian barat, Irak di timur, Turki di utara, dan Yordania di selatan.
Sebelumnya, Suriah pernah menjadi jantung dari Timur Tengah dan pusat perdagangan selama 5.000 tahun, bahkan lebih. Lalu, apa nama ibu kota Suriah? Bagaimana sejarah peradaban ibu kota Suriah?
Nama Ibu Kota Suriah yang Pernah Menjadi Pusat Peradaban
Kota ini telah melalui banyak sekali pergantian kekuasaan mulai dari Kerajaan Romawi, Yunani, Bizantium, hingga Assyria. Islam sendiri mulai datang ke Damaskus sejak pemerintahan khalifah Umar bin Khattab.
ADVERTISEMENT
Damaskus telah menjadi saksi atas jayanya peradaban Islam. Sebagai penerus masa Khulafaur Rasyidin, Dinasti Umayyah menjadikan kota ini sebagai peradaban umat Islam.
Pada tahun 661, pendiri Dinasti Umayyah yaitu Mu'awiyah bin Abu Sufyan, memindahkan ibu kota dari Madinah ke Damaskus.
Kota ini terus berkembang pesat, hingga 707, berdiri sejumlah rumah sakit yang menjadi pusat studi kedokteran pertama. Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan Khalifah Walid bin Abdul Malik.
Setidaknya, sampai pada abad ke-13, ada 30 rumah sakit di Damaskus. Bahkan, perpustakaan publik pertama juga berdiri di Damaskus pada 704, yang diusulkan oleh Khalifah bin Yazid, cucu pendiri Dinasti Umayyah.
Di perpustakaan ini, segala kegiatan intelektual berlangsung. Banyak aktivitas filologi kesusastraan Arab hingga kajian Ilmu Hadis, Fiqih, Kalam, dan Sejarah.
ADVERTISEMENT
Damaskus berkembang pesat hingga mencapai masa keemasan pada tahun 1154, ketika Sultan Nuruddin berkuasa. Di eranya, banyak masjid, madrasah, sampai pusat kesehatan publik yang dibangun untuk menunjukkan bukti pencapaian peradaban Islam. Kekuatan militer negara juga meningkat.
Pada saat itu juga, Sultan Nuruddin mendirikan pusat studi Hadis pertama yaitu, Dar al-Hadits. Madrasah ini dibangun khusus bagi Mazhab Maliki.
Itulah dia sejarah singkat peradaban Damaskus sebagai ibu kota Suriah. Semoga informasi yang diberikan bisa menambah ilmu pengetahuan kamu! (RAF)