Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Nama Ibu Kota Yaman, Satu-satunya Negara Republik di Jazirah Arab
30 April 2023 22:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Negara ini berbatasan langsung dengan Laut Arab di selatan, Arab Saudi di utara, Teluk Aden dan Laut Merah di barat, hingga Oman di timur. Negara ini memiliki wilayah bergunung-gunung dan gersang.
Sebelum menjadi Republik Yaman, negara ini terbagi menjadi dua yaitu Yaman Utara dan Yaman selatan. Namun pada 22 Mei 1990, Yaman kembali bersatu dengan ibu kota yang sama, yakni Sana'a.
Mengenal Ibu Kota Yaman
Sana'a dikenal sebagai salah satu kota tertua yang masih dihuni hingga saat ini. Kota ini menjadi harta karun Arab karena pesonanya yang tak pernah habis.
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak kota modern di Jazirah Arab, Sana'a merupakan salah satu kota yang menolak modernisasi untuk mempertahankan kharisma dari sejarah masa lampau.
Jadi, jika kamu mengunjungi Sana'a, kamu tidak akan menemukan bangunan yang terbuat dari beton dan menjulang tinggi, yang ditemukan hanya bangunan dari tanah liat merah dan tidak menemukan kendaraan yang berlalu lalang.
Sana'a juga menjadi salah satu ibu kota tertinggi di dunia. Hal ini disebabkan oleh ketinggiannya yang berada pada 2.300 meter atau 7.200 kaki. Walaupun begitu, kota ini tetap menjadi ibu kota dengan pemerintahan administrasi khusus.
Tahukah kamu bahwa Sana'a memiliki sejumlah fakta unik? Misalnya, menurut legenda, kota ini dibangun oleh Sem, anak Nabi Nuh a.s. Lalu, pada masa lampau, Sana'a dikenal sebagai Azal yang artinya dibentengi dengan baik.
ADVERTISEMENT
Sana'a juga pernah menjadi pusat urban bagi suku-suku yang ada di sekitar dan inti aktivitas perdagangan di selatan Jazirah Arab. Bahkan kota ini menjadi persimpangan jalur perdagangan kuno antara Maghribi dan Laut Merah.
Tidak hanya itu saja, salinan al-Quran tertua ditemukan di Sana'a pada 1972 M. Sejak kehadiran Islam hingga sekarang, Sana'a tetap bertahan sebagai pusat pemerintahan .
(RAF)