Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Pendiri Kerajaan Aceh dan Sejarah Lengkapnya
14 Juni 2023 21:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pendiri Kerajaan Aceh tentu memegang peranan penting untuk kehidupan masyarakat Aceh pada zaman tersebut. Sosok itu bernama Sultan Ali Mughayat Shah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku IPS 5, Kerajaan Aceh berdiri pada tahun 1514 M dengan raja pertamanya, yaitu Sultan Ali Mughayat Shah. Selepas kepemimpinannya, Sultan Ali Mughayat Shah digantikan oleh sang anak yang bernama Salahudin.
Dengan didirikannya Kerajaan Aceh tentu terdapat banyak perjuangan dan kisah dari sosok sang pendiri, Sultan Ali Mughayat Shah.
Kisah Pendiri Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh bermula dari Kerajaan Indra Purba yang berada di Lamuri. Kerajaan ini diserang oleh tentara Cina pada tahun 1059-1069 M.
Dalam peperangan, Kerajaan Indra Purba bersekutu dengan Kerajaan Perlak dan mengirimkan 300 orang pasukan. Di antara pasukan itu terdapat seorang pemimpin pasukan bernama Meurah Johan yang masih muda dan kuat.
Akhir pertempuran tersebut, Kerajaan Indra Purba berhasil mengalahkan Cina. Maka dari itu, pemimpin Kerajaan Indra Purba yang bernama Maharaja Indra Sakti menikahkan Meurah Johan dengan anaknya sebagai bentuk terima kasih.
ADVERTISEMENT
Setelah Maharaja Indra Sakti meninggal, Meurah Johan yang bergelar Sultan Aladin Johan menggantikan kepemimpinan sang mertua. Nama kerajaan pun berganti menjadi Kerajaan Darussalam dan berada di Bandar Darussalam.
Keturunan sang raja terus berlanjut sampai generasi ke-11 yang bernama Sultan Ali Mughayat Shah. Beliau mendirikan Kerajaan Aceh Darussalam yang mulanya bernama Kerajaan Darussalam.
Selain itu, Sultan Ali Mughayat Shah juga berhasil menyatukan berbagai kerajaan kecil. Sang Sultan juga merupakan sosok yang gencar melawan bangsa Portugis di Malaka, membentuk angkatan darat serta laut, dan membuat dasar politik luar negeri Kerajaan Aceh.
Sultan Mughayat Shah kemudian mengehambuskan napas terakhir pada tanggal 17 Agustus 1530 atau 12 Dzulhijjah. Maka dari itu, kepemimpinan beralih ke Sultan Salahuddin.
ADVERTISEMENT
Namun, kepemimpinan Sultan Salahuddin tidak lama dan digantikan oleh Sultan Alauddin Raiayat Shah yang merupakan anak Sultan Mughayat Shah.
Itu dia sekilas kisah mengenai pendiri Kerajaan Aceh dan sejarahnya.(LAU)