Konten dari Pengguna

Mengenal Pendiri Kerajaan Banten dan Sejarahnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
14 Juni 2023 22:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pendiri Kerajaan Banten. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pendiri Kerajaan Banten. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sunan Gunung Jati adalah pendiri Kerajaan Banten. Uniknya, beliau justru tidak pernah menjadi raja namun memilih untuk mengangkat anaknya sebagai raja.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku IPS Terpadu 1B, peletak dasar Kerajaan Banten adalah Fatahillah atau Sunan Gunung Jati. Kerajaan satu ini berada di daerah Jawa Barat dan dipimpin oleh anak sulung Sunan Gunung Jati. Lantas, bagaimana sejarah berdirinya Kerajaan Banten?

Sejarah dan Kisah Pendiri Kerajaan Banten

Ilustrasi Pendiri Kerajaan Banten. Sumber: Unsplash
Banten merupakan kota yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda sebelum periode masuknya ajaran Islam. Hingga pada tahun 1525-1526 M, Sunan Gunung Jati berhasil merebut Banten dengan dibantu oleh pasukan Demak dan Cirebon.
Setelah itu, Sunan Gunung Jati mendirikan Kesultanan Banten yang merupakan kadipaten di bawah Kesultanan Cirebon. Tetapi, Sunan Gunung Jati tidak pernah menjadi raja.
Beliau memilih sang putra yang bernama Sultan Maulana Hasanuddin untuk menjadi raja pertama Kesultanan Banten di tahun 1552 M. Sultan Maulana Hasanuddin kemudian memperluas wilayah kekuasaan sampai ke Palembang dan Lampung.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, beliau juga membangun ibu kota baru di Surosowan serta menambah kekuatan angkatan laut untuk mengendalikan perdagangan yang dilakukan di Selat Sunda.
Sultan Maulana Hasanuddin juga menjalin hubungan yang baik dengan kerajaan lain di Nusantara serta negara asing, seperti Inggris, Portugal, dan Turki Utsmani.

Peninggalan Kerajaan Banten

Kerajaan Banten runtuh pada tahun 1808 M ketika Gubernur Jenderal Daendels mengeluarkan dekrit yang berisi bahwa Kerajaan Banten adalah bagian dari Hindia Belanda.
Dari keruntuhan tersebut, Kerajaan Banten meninggalkan banyak hal, antara lain:

1. Masjid Agung Banten

Majid Agung Banten, yaitu bangunan yang dibangun pada pemerintahan Sultan Maulana Yusuf (1570-1580 M) dan menjadi salah satu masjid paling tua di Indonesia.

2. Benteng Surosowan

Benteng Surosowan merupakan ibu kota Kerajaan Banten. Benteng ini mempunyai luas 16 hektare dengan parit berukuran dalam di sekitarnya. Namun, Benteng Surosowan hancur pada 1752 M karena serangan VOC.
ADVERTISEMENT

3. Benteng Speelwijk

Benteng Speelwijk merupakan benteng yang dibangun pada 1684 M oleh VOC sebagai pertahanan serta pusat perdagangan. Terdapat rumah sakit, gudang, gereja, serta kantor VOC di dalamnya.
Itu dia sekilas kisah mengenai pendiri Kerajaan Banten dan peninggalannya. (LAU)