Konten dari Pengguna

Mengenal Pendiri SAARC dan Tujuan Dibentuknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
3 November 2023 23:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pendiri SAARC. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pendiri SAARC. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sebagai asosiasi bergengsi di Asia Selatan, masih banyak orang yang belum mengetahui pendiri SAARC atau South Asian Association for Regional Cooperation beserta tujuan dibentuknya.
ADVERTISEMENT
Padahal, organisasi ini termasuk memiliki peran penting dalam mengelola sumber daya alam dan manusia di kawasan Asia Selatan. Untuk penjelasan lebih lengkap, simak di bawah ini.

Tujuan Dibentuk dan Pendiri SAARC

Ilustrasi pendiri SAARC. Sumber foto: Unsplash
South Asian Association for Regional Cooperation atau dikenal sebagai SAARC merupakan sebuah organisasi ekonomi regional di kawasan Asia Selatan. Asosiasi ini didirikan pada 8 Desember 1985.
Dilansir dari situs resmi SAARC, rencana pembentukan organisasi ini telah muncul pada Konferensi New Delhi (1947), Konferensi Baguio (1950) dan Konferensi Kolombo (1954).
Sayangnya, hingga 1980 masih belum muncul tindakan lebih lanjut mengenai pembentukan SAARC. Hal ini sendiri baru terealisasikan ketika presiden Bangladesh, Ziaur Rahman mengajukan proposal kerja sama pada 2 Mei 1980.
ADVERTISEMENT
Dalam proposal tersebut, Ziaur Rahman mengajak negara-negara yang ada di Asia Selatan untuk membentuk sebuah kerja sama di dalam bidang ekonomi yang berlandaskan asas persaudaraan.
Akhirnya, SAARC pun dibentuk dengan delapan negara sebagai anggota resminya. Mereka adalah Bangladesh, Afghanistan, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.
SAARC sendiri memiliki tujuan tersendiri, di antaranya adalah:
Sejak tahun 1985, SAARC telah memberikan kontribusi sekaligus dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Selatan. Kontribusi ini sendiri dituang dalam program mereka.
ADVERTISEMENT
Itulah dia penjelasan mengenai SAARC beserta pendirinya. Sejak pertama kali dibentuk, SAARC telah beberapa kali mengadakan pertemuan, terutama pada KTT tahunan. Pertemuan terakhir mereka diselenggarakan secara virtual di Kathmandu, pada September 2020. (RN)