Konten dari Pengguna

Mengenal Penduduk Asli Benua Amerika yang Terusir dari Tanah Sendiri

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Juli 2023 21:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penduduk asli benua Amerika. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penduduk asli benua Amerika. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Penduduk asli benua Amerika bukanlah ras kulit putih, melainkan suku Indian atau biasa disebut sebagai Native American. Dalam sejarah, mereka adalah penduduk Asia yang berimigrasi.
ADVERTISEMENT
Sebelum kedatangan bangsa Eropa, para penduduk asli benua Amerika tersebut fokus pada bidang agraris, suka memburu, dan mengumpulkan makanan. Untuk mengetahui lebih dalam tentang Native American ini, simak pembahasannya di bawah ini.

Mengenal Native American, Penduduk Asli Benua Amerika

Ilustrasi penduduk asli benua Amerika. Sumber foto: Unsplash
Ribuan tahun sebelum Christoper Columbus mendarat, benua Amerika sudah dihuni oleh penduduk Asia yang berimigrasi sejak 12.000 ribu tahun lalu.
Mengutip situs History, pada saat para petualang Eropa tiba di Amerika pada abad ke-15, para ahli memperkirakan bahwa lebih dari 50 juta orang sudah tinggal di Amerika.
Mereka disebut sebagai suku Indian atau Native American. Mereka adalah penduduk asli Amerika, terutama wilayah Amerika Utara sebelum kedatangan orang-orang Eropa.
Setelah kedatangan bangsa Eropa, penduduk asli Benua Amerika menghadapi berbagai ancaman dan penindasan selama berabad-abad. Kolonisasi ini dilakukan untuk menghapuskan identitas mereka.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa perlakuan buruk bangsa Eropa pada penduduk asli benua Amerika di masa lalu.

1. Perampasan Tanah

Bangsa Eropa secara paksa mengambil tanah yang sebelumnya ditempati oleh suku-suku pribumi Amerika. Tanah-tanah tersebut mereka dapatkan melalui perjanjian yang tidak adil, penipuan, dan serangan militer.

2. Konflik Bersenjata

Kolonisasi Eropa sering melibatkan konflik bersenjata dengan suku-suku pribumi Amerika. Suku-suku pribumi mempertahankan tanah dan sumber daya mereka, tetapi sering kali kalah dalam pertempuran melawan teknologi senjata yang lebih maju dari bangsa Eropa.

3. Perjanjian yang Tidak Adil

Banyak perjanjian tidak adil yang ditandatangani oleh bangsa Eropa dan suku-suku pribumi Amerika. Suku-suku pribumi sering kali dipaksa menyerahkan tanah dan sumber daya mereka melalui perjanjian yang diperoleh dengan paksa atau tipuan.

4. Penyebaran Penyakit

Penduduk asli Amerika tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit yang dibawa oleh bangsa Eropa. Penyakit seperti cacar, campak, dan flu menyebar dengan cepat di antara penduduk asli dan mengakibatkan kematian massal dan penurunan populasi.
ADVERTISEMENT
Itulah sejumlah kekejaman bangsa Eropa pada suku asli benua Amerika. Karena kebijakan pemerintah Amerika Serikat pada abad ke-19, banyak Native American yang terusir dari tanah air mereka. (RAF)