Konten dari Pengguna

Mengenal Pengertian Konsiliasi, Tujuan, dan Risikonya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
16 April 2023 15:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian konsiliasi. Sumber: fauxels/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian konsiliasi. Sumber: fauxels/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengertian konsiliasi adalah tindakan atau usaha dari suatu lembaga untuk membantu mendamaikan pihak yang berselisih dengan mempertemukan keduanya. Orang yang melakukan konsiliasi disebut sebagai konsiliator. Menurut Silalahi dalam Kajian Hukum Atas Pernyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Secara Konsiliasi, konsiliator bertugas mempertemukan pihak yang terkait maksimal 7 hari setelah memperoleh penyelesaian. Untuk mengetahui informasi lebih jelas tentang pengertian konsiliasi, baca artikel ini sampai habis.
ADVERTISEMENT

Pengertian dan Tujuan Konsiliasi

Ilustrasi pengertian konsiliasi. Sumber: Pavel Danilyuk/pexels.com
Kamu pasti pernah melihat dua pihak yang berseteru akibat tidak tercapainya kesepakatan bersama. Nah, salah satu cara untuk mendapatkan kesepakatan tersebut bisa dilakukan melalui lembaga konsiliasi. Penyelesaian konsiliasi dilakukan melalui negosiasi dan dimediasi oleh konsiliator. Contoh konsiliasi adalah pencapaian kesepakatan untuk membeli rumah. Terkadang, saat kamu hendak membeli rumah, sulit untuk memperoleh kesepakatan dengan penjual. Nah, melalui konsiliasi, kamu bisa mencapai kesepakatan tersebut. Konsiliasi adalah tindakan yang sah dilakukan. Sebab, telah diatur dalam Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 dan No. 2 Tahun 2004.

Tujuan Konsiliasi

Ada beberapa tujuan dari konsiliasi, yaitu sebagai berikut.

1. Mampu Menyelesaikan Permasalahan dengan Damai

Melalui konsiliasi, kamu bisa menyelesaikan permasalahan secara damai, sehingga mampu mencegah terjadinya perselisihan panjang. Selain itu, perjanjian perdamaian juga dilakukan atas dasar hukum, sehingga mengikat dan lebih terjamin.
ADVERTISEMENT

2. Memberi Solusi dengan Fleksibel

Proses pemberian solusi pada konsiliasi lebih fleksibel. Ada dua tahapan yang dilalui, yaitu secara tertulis dan lisan. Pihak yang berselisih akan menuliskan terlebih dahulu mengenai permasalahannya untuk diserahkan kepada konsiliator. Selanjutnya, konsiliator akan mempertemukan pihak-pihak tersebut untuk mendengarkan secara lisan.

Risiko Konsiliasi

Meskipun memberikan manfaat bagi para pihak yang berselisih, risiko konsiliasi juga perlu dipertimbangkan agar setiap orang paham mekanismenya. Adapun risiko konsiliasi adalah sebagai berikut:
Itulah penjelasan mengenai pengertian konsiliasi, tujuan, dan risiko yang perlu dipertimbangkan oleh pihak-pihak yang bertikai. [ENF]
ADVERTISEMENT