Konten dari Pengguna

Mengenal Peninggalan Dinasti Isyana (Kerajaan Mataram Kuno)

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
5 Desember 2023 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peninggalan Dinasti Isyana. Sumber: Charl Durand/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peninggalan Dinasti Isyana. Sumber: Charl Durand/pexels.com
ADVERTISEMENT
Dinasti Isyana adalah suatu dinasti yang berkuasa pada masa Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Medang. Dinasti ini berkuasa di wilayah Jawa Timur. Adapun salah satu peninggalan Dinasti Isyana adalah Candi Lor.
ADVERTISEMENT
Menurut Dewi dan Oktaviani dalam Ketuhanan dalam Siwa Siddhanta, Dinasti Isyana adalah suatu dinasti yang menandai perkembangan Mataram Kuno di wilayah Jawa Timur dan raja pertamanya adalah Mpu Sindok.
Untuk mengetahui beberapa peninggalan Dinasti Isyana, baca artikel ini sampai selesai.

Peninggalan Dinasti Isyana

Ilustrasi peninggalan Dinasti Isyana. Sumber: Charl Durand/pexels.com
Dinasti Isyana adalah suatu dinasti yang berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno, khususnya periode Jawa Timur atau yang disebut dengan Kerajaan Medang. Kerajaan ini runtuh di sekitar abad ke-11, lalu mendirikan Kerajaan Kahuripan.
Adapun beberapa peninggalan Dinasti Isyana adalah:

1. Candi Lor

Salah satu peninggalan Dinasti Isyana adalah Candi Lor atau Anjuk Ladang. Candi ini terletak di wilayah Brebek, Nganjuk. Pada masa itu, Mpu Sindok memerintahkan Rakai Hinu Sahasra, Rakai Kanuruhan, dan Rakai Baliswara untuk membuat bangunan suci dengan nama Srijayamerta.
ADVERTISEMENT
Hal ini terjadi pada 937 Masehi. Pembangunan tersebut adalah tanda atau simbol berdirinya wilayah Nganjuk atau Anjuk Ladak sebagai area swatantra.

2. Candi Gunung Gangsir

Peninggalan Dinasti Isyana selanjutnya adalah Candi Gunung Gangsir. Candi ini berada di wilayah Bangil.
Pada umumnya, tidak dapat banyak informasi seputar candi tersebut. Namun, candi ini dianggap telah dibangun pada masa pemerintahan Raja Airlangga di abad ke-11. Bangunan ini terdiri dari batu bata, bukan menggunakan batu andesit.

3. Candi Belahan

Peninggalan Dinasti Isyana berikutnya adalah Candi Belahan yang dibangun pada masa Raja Airlangga. Candi ini adalah tempat pemandian bersejarah yang telah ada sejak abad ke-11.
Lokasi sumber mata air Belahan sendiri berada di kawasan Dusun Belahan Jowo, Wonosunyo, Kecamatan Gempol atau di kaki Gunung Penanggungan sebelah timur.
ADVERTISEMENT
Pemandian ini dulunya memiliki beberapa fungsi, seperti tempat bertapa Raja Airlangga dan tempat mandi selir Raja Airlangga.

4. Candi Songgoriti

Peninggalan Dinasti Isyana yang terakhir adalah Candi Songgoriti yang berada di Kota Batu. Candi ini adalah peninggalan dari Mpu Sindok. Pembangunan candi ini bermula dari keinginan Mpu Sindok untuk mendirikan area peristirahatan untuk keluarga kerajaan.
Akhirnya, atas perintah dari Mpu Sindok, Mpu Supo mendirikan tempat peristirahatan di dekat mata air yang berada di kawasan Songgoriti.
Demikian beberapa informasi mengenai peninggalan Dinasti Isyana. [ENF]