Mengenal Peninggalan Sunan Bonang yang Sangat Bersejarah

Ilustrasi peninggalan Sunan Bonang, sumber foto: irwan zahuri by pexels.com

Peninggalan Sunan Bonang bukan hanya berupa makam saja, namun ada banyak peninggalan lainnya yang jarang orang ketahui. Sunan Bonang sendiri memiliki nama asli Raden Maulana Maksum Ibrahim.

Nama Sunan Bonang ini diambil dari nama suatu daerah yang ada di Jawa Tengah, tepatnya di wilayah Rembang. Berdasarkan sejarah, Sunan Bonang sudah diangkat menjadi wali di usia 30 tahun di Tuban.

Dikutip dari Buku Panduan Wisata Religi Ziarah Wali Sanga karya I. Rofi'ie Ariniro, berikut beberapa peninggalan dari Sunan Bonang yang sangat bersejarah.

Peninggalan Sunan Bonang

Ilustrasi peninggalan Sunan Bonang, sumber foto: Mehmet Turgut Kirkgoz by pexels.com

Sunan Bonang sudah diangkat menjadi wali di usia yang tergolong cukup muda, sehingga meninggalkan banyak peninggalan. Berikut peninggalan Sunan Bonang sebagai gambaran Islam di Indonesia.

1. Masjid Astana

Masjid Astana merupakan salah satu peninggalan dari Sunan Bonang yang terkenal dengan gaya payung menyerupai masjid di Arab Saudi. Bangunannya yang kekinian dengan campuran warna kuning dan biru serta corak yang indah menjadi daya tarik tersendiri.

Dahulunya masjid ini dibangun oleh Sunan Bonang untuk dijadikan tempat beribadah.

2. Pendopo

Kedua ada pendopo Sunan Bonang yang terletak di dalam komplek makam Sunan Bonang. Pendopo ini hampir mirip dengan bale-bale yang dulunya sering dipakai untuk berdiskusi dan berdakwah oleh Sunan Bonang.

Uniknya, bangunan pendopo ini terbuat dari tulang ikan dengan atap berbentuk limas yang menggambarkan kesederhanaan Sunan Bonang.

3. Makam

Ada juga makam Sunan Bonang yang menghadirkan dua pendapat. Beberapa orang mengatakan bahwa makam asli Sunan Bonang berada di Tuban, ada juga yang mengatakan di Bawean.

Namun, mayoritas peziarah meyakini bahwa makam Sunan Bonang asli berada di Tuban.

4. Sumur Srumbung

Sumur Srumbung merupakan peninggalan dari Sunan Bonang yang terletak di Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Tuban. Banyak yang meyakini bahwa air dari sumur ini memiliki keberkahan tersendiri.

5. Kitab Sunan Bonang

Selanjutnya ada kitab Sunan Bonang yang sering dijadikan rujukan para sejarawan. Tujuannya untuk mengetahui ragam pemikiran berkaitan agama Islam pada masa wali sanga.

Salah satu karya Sunan Bonang yang paling terkenal adalah karya Tasawuf dalam bentuk sastra yang berjudul Suluk Wujil.

Banyak peninggalan Sunan Bonang yang belum diketahui oleh masyarakat luas. Padahal, Sunan Bonang memiliki peninggalan yang penuh sejarah perkembangan Islam di Indonesia. (DSI)