Mengenal Peninggalan Tertulis Paling Tua di Indonesia

Ilustrasi peninggalan teertulis tertua di Indonesia. Sumber foto: Unsplash

Salah satu peninggalan tertulis paling tua di Indonesia adalah Prasasti Yupa milik Kerajaan Kutai. Prasasti ini berisikan tentang beberapa topik seperti kehidupan politik, sosial, berbudaya, hingga agama.

Sebagai peninggalan tertulis paling tua di Indonesia, Prasasti Yupa memiliki peranan penting dalam sejarah tanah air.

Untuk lebih mengenal tentang Prasasti Yupa sebagai peninggalan paling tua di Indonesia, mari simak pembahasannya di sini.

Mengenal Prasasti Yupa, Peninggalan Tertulis Paling Tua di Indonesia

Ilustrasi peninggalan tertulis tertua di Indonesia. Sumber foto: Unsplash

Sebagai salah satu Kerajaan Hindu terbesar di Indonesia, Kerajaan Kutai memiliki banyak sekali peninggalan. Salah satunya adalah Prasasti Yupa yang menjadi peninggalan tertulis paling tua.

Dikutip dari buku Sejarah: Untuk Kelas 1 SMA oleh M. Habib Mustopo, isi dari Prasasti Yupa ditulis menggunakan huruf pallawa dan bahasa Sanskerta, sehingga sangat unik.

Prasasti Yupa sendiri membahas topik yang berbeda-beda tentang Raja Mulawarman, di antaranya kehidupan politik di Kerajaan Kutai.

Prasasti tersebut juga membahas silsilah Mulawarman, di mana beliau merupakan cucu dari Raja Kudungga,raja pertama Kerajaan Kutai, sekaligus putra dari Raja Aswawarman.

Prasasti Yupa juga menuliskan tentang profil Raja Mulawarman sebagai pribadi yang tegas, kuat, sabar, dan dermawan. Itulah mengapa Raja Mualwarman sangat dihormati oleh masyarakat pada zamannya.

Isi Prasasti Yupa

Berikut adalah isi yang terkandung pada Prasasti Yupa sebagai peninggalan paling tua di Indonesia.

1. Muarakaman I

Muarakaman I berisi tentang silsilah Raja Mulawarman yang diceritakan memiliki kepribadian yang baik dan kuat. Di sana juga tertulis bahwa Raja Mulawarman merupakan orang paling terdepan di Kerajaan Kutai Kartanegara.

2. Muarakaman II

Muarakaman II termasuk yupa paling tinggi di antara yang lain. Yupa ini mengisahkan tentang kedermawanan Sri Mulawarman yang bersedekah 20.000 ekor sappi untuk kaum Brahmana.

3. Muarakaman III

Dalam Muarakaman III diceritakan tentang Raja Mulawarman dikenal sebagai sosok yang baik budinya, mulia, dan disegani oleh semua kalangan.

4. Muarakaman IV

Muarakaman IV merupakan salah satu Yupa yang tulisannya sudah tidak terbaca. Namun, di dalamnya terdapat 11 baris pahatan.

5. Muarakaman V

Isi dari Muarakaman V hampir sama dengan Muarakaman II yang menceritakan tentang sedekah dan kedermawanan Raja Mulawarman.

6. Muarakaman VI

Yupa Muarakaman VI berisi tentang seruan selamat kepada Raja Mulawarman atas kebaikannya pada Brahmana. Hal ini disebabkan oleh kedermawanannya dalam menyumbang makanan, seperti keju, wijen, daging sapi, dan lainnya.

7. Muarakaman VII

Terakhir, Prasasti Yupa Muarakaman VII menceritakan tentang penaklukan Raja Yudhistira yang dilakukan oleh Mulawarman. Di mana mana sang raja melakukan rangkaian upacara untuk mencapai kesempurnaan jiwa.

Demikian pembahasan mengenai Prasasti Yupa sebagai peninggalan tertulis paling tua di Indonesia. (RN)