Mengenal Peninggalan Zaman Paleolitikum Lengkap dengan Karakteristiknya

Ilustrasi Peninggalan Zaman Paleolitikum. Foto: dok. Julia Kadel (Unsplash)

Peninggalan zaman paleolitikum ada juga yang berupa alat yang digunakan manusia pada masa tersebut. Ada banyak sekali benda peninggalan dari zaman paleolitikum, salah satunya adalah kapak genggam.

Masing-masing benda peninggalan zaman paleolitikum memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda-beda. Ulasan tentang benda peninggalan dari periode paleolitikum yang disajikan dalam artikel ini dapat menambah wawasan tentang perkembangan manusia berdasarkan ilmu sejarah.

Ragam Peninggalan Zaman Paleolitikum Lengkap dengan Karakteristiknya

Ilustrasi Peninggalan Zaman Paleolitikum. Foto: dok. Adam Mathieu (Unsplash)

Umumnya zaman batu dibagi menjadi beberapa periode yaitu zaman batu tua atau paleolitikum, zaman batu pertengahan atau mesolitikum, zaman batu besar atau megalitikum, dan zaman batu muda atau neolitikum. Manusia pada zaman paleolitikum memiliki ciri khas dan karakteristik tersendiri.

Pembahasan tentang karakteristik zaman ini dijelaskan dalam buku berjudul Pasti Bisa Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X yang disusun oleh Tim Ganesha Operation (2017:20). Disebutkan dalam buku tersebut bahwa pada zaman paleolitikum manusia masih mengandalkan memperoleh makanan dengan mengumpulkan makanan atau food gathering.

Hal tersebut membuat manusia yang hidup di zaman ini masih hidup secara nomaden atau berpindah-pindah untuk mencari sumber makanan dan bertahan hidup. Pembahasan mengenai zaman paleolitikum juga dijelaskan dalam buku berjudul Sejarah Seni Rupa Bali yang ditulis oleh Dr. Drs. I Ketut Supir, M.Hum. (2021: 3).

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa zaman paleolitikum atau zaman batu tua merupakan zaman yang paling awal. Periode ini berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang lalu. Pada masa ini, alat-alat baru yang dihasilkan masih sangat kasar dan belum dihaluskan.

Terdapat banyak sekali alat yang digunakan manusia pada masa tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Masing-masing alat tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Berikut ini adalah sederet alat-alat sekaligus peninggalan dari zaman paleolitikum.

Kapak genggam atau chopper

Alat ini berfungsi sebagai pencetak atau pemotong. Seperti namanya, kapak genggam memiliki bentuk seperti kapak namun tidak memiliki tangkai sehingga cara penggunaannya adalah digenggam. Kapak genggam biasanya digunakan untuk menggali umbi-umbian, memotong dan menguliti binatang.

Kapak perimbas

Seperti namanya, kapak ini digunakan untuk merimbas kayu, memahat tulang, serta sebagai senjata. Alat ini digunakan oleh jenis manusia purba jenis Pithecanthropus Erectus yang tinggal di daerah Pacitan, Homo Wajakensis, Meganthropus Palaeojavanicus, dan Homo Soloensis yang tinggal di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo.

Kapak perimbas ditemukan di daerah Gombong (Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), Lahat (Sumatra Selatan), dan Gua Choukoutien (Beijing).

Flakes

Alat yang terbuat dari batu chalcedon ini digunakan untuk mengupas makanan. Flakes juga disebut sebagai hasil kebudayaan Ngandong yang digunakan untuk berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.

Alat dari tulang binatang dan tanduk rusa

Alat-alat ini berupa penusuk atau belati yang memiliki ujung bergerigi. Dengan ujung yang tajam dan bergerigi, alat ini dapat digunakan untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah. Alat ini juga banyak digunakan untuk menangkap ikan.

Sederet benda peninggalan zaman paleolitikum beserta ciri khas, karakteristik dan fungsinya dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran tambahan yang bermanfaat. (DAP)