Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Penyebab dan Isi Sumpah Palapa
10 Juli 2023 21:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Isi Sumpah Palapa menjadi salah satu sejarah yang banyak dibahas oleh para ahli dan patut diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kisah Cinta Gajah Mada, palapa merupakan nama sesuatu yang belum diketahui maknanya secara jelas dan meyakinkan. Sumpah Palapa juga diartikan bahwa Gajah Mada tidak akan menikah jika belum berhasil menyatukan Nusantara.
Lantas, apa penyebab dari Sumpah Palapa dan bagaimana isinya?
Penyebab Sumpah Palapa
Sebelum menjadi Mahapatih, Gajah Mada adalah kepala pasukan elit Majapahit yang disebut Bhayangkara. Ketika itu, Majapahit mengalami pemberontakan yang salah satunya dilakukan oleh Ra Kuti.
Pemberontakan tersebut pemberontakan besar. Akibatnya, raja mengungsi ke Badander. Hingga akhirnya, pemberontakan tersebut berhasil diselesaikan oleh Gajah Mada sehingga raja dapat kembali ke istana.
Gajah Mada berhenti menjadi kepala pasukan Bhayangkara setelah berhasil memadamkan pemberontakan tersebut. Setelah dua bulan, Gajah Mada diangkat menjadi patih di Kahuripan.
ADVERTISEMENT
Hingga suatu hari, terjadi sebuah pemberontakan lagi di Majapahit yang kembali diselesaikan oleh Gajah Mada. Ketika itu, Majapahit ada di bawah kekuasaan Ratu Tribuwana Tunggadewi yang kemudian melantik Gajah Mada sebagai Patih Amangkhubumi.
Dalam pelantikan tersebut Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang membuatnya mendapat cibiran dari pembesar kerajaan dan para menteri.
Isi Sumpah Palapa
Isi Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada adalah sebagai berikut:
"Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palap."
Artinya: "Jika sudah mengalahkan Nusantara, saya baru akan melepaskan puasa. Apabila mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya baru akan melepaskan puasa."
ADVERTISEMENT
Kata palapa secara bahasa mempunyai arti sifat yang menarik, memikat hati, serta mendatangkan kebaikan. Selain itu, palapa juga dimaknai sebagai istirahat atau kesenangan yang dinikmati setelah selesai mengerjakan tugas.
Sekian pembahasan mengenai penyebab dan isi Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada.(LAU)