Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Peran Gubernur Suryo dalam Pertempuran Surabaya
7 September 2023 23:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa saja peran Gubernur Suryo dalam pertempuran Surabaya? Pada 10 November 1945, Surabaya menjadi saksi pertempuran epik yang kemudian dikenal sebagai Hari Pahlawan.
ADVERTISEMENT
Dalam peristiwa bersejarah ini, salah satu tokoh yang memainkan peran penting adalah Gubernur Suryo atau Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo.
Dengan penuh keberanian, ia memimpin masyarakat Surabaya dalam perjuangan melawan ultimatum Inggris yang mengancam kota ini. Simak selengkapnya di penjelasan berikut.
Peran Gubernur Suryo dalam Pertempuran Surabaya
Dikutip dalam buku Pertempuran Surabaya karya Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI, pertempuran Surabaya yang terjadi pada bulan November 1945 merupakan peristiwa yang heroik dari sekian banyak pertempuran dalam periode perang kemerdekaan Indonesia.
Salah satu pahlawan yang ikut berjuang dalam peristiwa tersebut adalah Gubernur Suryo. Berikut beberapa peran Gubernur Suryo.
1. Pemimpin yang Pemberani
Gubernur Suryo dikenal sebagai seorang pemimpin yang pemberani dan tegas. Saat pertempuran meletus pada 10 November 1945, Gubernur Suryo tidak ragu-ragu untuk memimpin masyarakatnya dalam perjuangan melawan penjajah.
ADVERTISEMENT
Keberaniannya menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di Surabaya untuk tidak menyerah terhadap ancaman Inggris.
2. Perjanjian Gencatan Senjata
Sebelum pertempuran pecah, Gubernur Suryo mencoba menjalin perjanjian gencatan senjata dengan Jenderal Mallaby, komandan pasukan Inggris, pada 26 Oktober 1945.
Meskipun perjanjian ini telah dibuat, namun masyarakat Surabaya tetap berjuang karena perjanjian tersebut tidak sepenuhnya diketahui oleh mereka.
Gubernur Suryo melakukan upaya diplomasi untuk menghindari pertumpahan darah, tetapi ketika itu tidak berhasil, ia siap untuk memimpin perlawanan.
3. Keputusan Tangguh
Pada 9 November 1945, Gubernur Suryo mengambil keputusan yang sangat berani dan tangguh. Ia memutuskan untuk melanjutkan perjuangan meskipun Inggris mengancam akan menghancurkan Surabaya jika masyarakatnya tidak menyerahkan senjata mereka.
Keputusan ini menjadi pemicu semangat perlawanan yang menginspirasi banyak orang Surabaya untuk tetap melawan hingga darah penghabisan.
ADVERTISEMENT
Gubernur Suryo dan masyarakat Surabaya menunjukkan keteguhan dan tekad yang luar biasa dalam menghadapi ancaman tersebut.
Dalam memahami peran Gubernur Suryo dalam pertempuran Surabaya, kita tidak hanya melihatnya sebagai seorang pemimpin, tetapi juga sebagai simbol keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi penjajah.
Tindakan dan keputusannya memengaruhi banyak orang, mendorong masyarakat untuk bersatu dan berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Hari Pahlawan menjadi penghormatan bagi perjuangan heroik, seperti yang dilakukan oleh Gubernur Suryo dan banyak pahlawan lainnya yang berjuang untuk kemerdekaan negara ini.
Semangat perjuangan mereka terus diabadikan dan diwariskan kepada generasi-generasi selanjutnya sebagai inspirasi untuk menjaga kemerdekaan dan mempertahankan nilai-nilai keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan.