Mengenal Pimpinan BFO beserta Latar Belakang Berdirinya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
25 Agustus 2023 22:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Pimpinan BFO. Sumber: Tom Fisk/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Pimpinan BFO. Sumber: Tom Fisk/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BFO atau Bijeenkomst voor Federale Overleg dibentuk tanggal 7 Juli 1948. Pimpinan BFO adalah Tengku Bahriun yang kemudian digantikan oleh Sultan Hamid II.
ADVERTISEMENT
Agar semakin paham tentang latar belakang berdirinya BFO dan siapa saja anggota BFO, simak dalam pembahasan di bawah ini!

Latar Belakang Berdirinya BFO

Ilustrasi: Pimpinan BFO. Sumber: Oleksandr P/Pexels.com
M. Adnan Amal dalam buku berjudul Kepulauan Rempah-Rempah: Perjalanan Sejarah Maluku Utara 1250-1950 menjelaskan bahwa BFO merupakan organisasi negara-negara bagian bentukan dari Van Mook, yang dalam bulan Juli 1948 semuanya berjumlah kurang lebih 15 negara bagian.
Proses berdirinya BFO alias Majelis Permusyawaratan Federal didasari adanya pembentukan negara federasi di Indonesia.
Pejabat Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Van Mook, memiliki rencana membentuk negara federasi yang ada di Indonesia dan mengharuskan diri mengubah ketatanegaraan Indonesia.
Akan tetapi, rencana mengubah ketatanegaraan mengalami kendala. Sebab, Indonesia sudah berdiri menjadi Republik Indonesia (RI).
ADVERTISEMENT
Van Mook kemudian mengawali rencana pembentukan negara federal lewat konferensi. Proses ini berjalan dengan tujuan menyebarluaskan federalisme di Indonesia.
Namun, rencana Van Mook gagal kembali sebab hal ini bertentangan dengan keinginan Belanda. Saat itu, Belanda ingin RI masuk dalam persemakmuran di bawah Belanda.
Selanjutnya, Van Mook menjalankan konferensi di Malino tanggal 15 Juli hingga 25 Juli 1946. Adapun hasil keputusan yang keluar, yaitu peserta konferensi menyetujui proses pengubahan ketatanegaraan di Indonesia menjadi federasi.
Konferensi menjadi tahap awal pembentukan negara federal di Indonesia, yakni Negara Indonesia Timur dan menjadi negara bagian yang berdiri pertama kali.
Pembentukan BFO oleh Van Mook, yaitu mengelola Republik Indonesia Serikat (RIS) selama Renovasi Nasional Indonesia (1945-1949).
ADVERTISEMENT
Tanggung jawab komite ini adalah membentuk pemerintahan sementara pada 1948. Kemudian, digunakan sebagai perwakilan negara-negara bagian yang telah menjadi negara sendiri di atas binaan Belanda.

Pimpinan BFO dan Anggotanya

Ilustrasi: Pimpinan BFO. Sumber: StockSnap/Pixabay.com
Semenjak BFO berdiri, ada beberapa tokoh yang dominan dalam kegiatan rapat, yakni:
Demikianlah penjelasan tentang pimpinan BFO dan latar belakangnya. Semoga membantu! (Ek)