Mengenal Program Kerja Kabinet Burhanudin Harahap Tahun 1955-1956

Ilustrasi Program Kerja Kabinet Burhanudin Harahap. Sumber: Unsplash.com/Claudia Wolff

Salah satu program kerja Kabinet Burhanudin Harahap tahun 1955 – 1956 adalah menghilangkan faktor-faktor penyebab inflasi. Selain upaya untuk mengatasi inflasi, Kabinet yang dipimpin oleh Burhanudin Harahap itu juga mempunyai program lain.

Beberapa contohnya yaitu mengembalikan kewibawaan pemerintah, memberantas korupsi, memperjuangkan Irian Barat, serta memajukan kerja sama Asia Afrika. Namun, kabinet tersebut hanya berlangsung sekitar 6 bulan.

Selintas tentang Kabinet Burhanudin Harahap

Ilustrasi Program Kerja Kabinet Burhanudin Harahap. Sumber: Unsplash.com/Kimberly Farmer

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Indonesia pernah mengalami beberapa kali pergantian kabinet. Salah satu nama kabinet yang pernah menjalankan pemerintahan pada masa Presiden Soekarno, yaitu Kabinet Burhanudin Harahap.

Kabinet Burhanudin Harahap terbentuk setelah Kabinet Ali Sastroamidjojo 1 mengembalikan mandatnya. Mengutip dari buku Sejarah 3 SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial karya Sardiman (2008: 119), setelah Kabinet Ali 1 mengembalikan mandat, Hatta menunjuk Mr. Burhanudin Harahap (Masyumi).

Penunjukkan tersebut memiliki maksud untuk membentuk kabinet baru. Kabinet Burhanudin Harahap pun akhirnya terbentuk pada 11 Agustus 1955.

Mengutip dari buku yang sama, Sardiman (2008: 119), Wakil Presiden menegaskan agar kabinet menitikberatkan perhatiannya pada pemulihan kewibawaan dan kepercayaan rakyat serta tentara kepada pemerintah.

Penegasan tersebut kemudian diterjemahkan oleh Kabinet Burhanudin Harahap dalam sebuah program kerja. Layaknya program kerja kabinet, Kabinet Burhanudin tidak hanya memiliki banyak program kerja.

Program Kerja Kabinet Burhanudin Harahap

Ilustrasi Program Kerja Kabinet Burhanudin Harahap. Sumber: Unsplash.com/Syd Wachs

Program kerja Kabinet Burhanudin Harahap yang utama adalah mengembalikan kewibawaan pemerintah dengan memupuk kepercayaan Angkatan Darat. Program tersebut sesuai dengan penegasan dari Wakil Presiden pada masa itu.

Selain program utama, Kabinet Burhanudin juga mempunyai beberapa program lain. Mengutip dari buku Sejarah 3 SMP Kelas IX, Kurnia dan Suryana (2007: 84), program lainnya meliputi:

Setelah sekitar 6 bulan melaksanakan tugas, kabinet tersebut berakhir pada 3 Maret 1956. Salah satu alasannya adalah karena dianggap telah selesai dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan pemilu.

Demikian diketahui bahwa ada banyak program kerja Kabinet Burhanudin Harahap. Program tersebut meliputi pengembalian kewibawaan pemerintah, pemilu, mengatasi inflasi, pemberantasan korupsi, perjuangan Irian Barat, dan sebagainya. (AA)