Mengenal Raden Patah, Sosok Ulama Keturunan Kerajaan Majapahit

Ilustrasi Raden Patah, raja pertama yang berkuasa di Kerajaan Demak (Pexels)

Raden Patah adalah raja pertama yang berkuasa di Kerajaan Demak. Selain itu, ia juga dikenal sebagai ulama dan memiliki darah keturunan dari penguasa Kerajaan Majapahit.

Dikutip dari buku Sejarah SMA/MA Kls XI-IPA, dengan dibantu para Wali, Raden Patah kemudian memisahkan diri dari Majapahit pada tahun 1500. Kemudian, beliau mendirikan kerajaan Islam pertama di pulau Jawa, yakni kerajaan Demak.

Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkapnya mengenai Raden Patah yang merupakan raja pertama yang berkuasa di Kerajaan Demak, simak artikel ini.

Profil Raden Patah, Raja Pertama Kerajaan Demak

Ilustrasi Raden Patah, raja pertama yang berkuasa di Kerajaan Demak (Pexels)

Sebagai raja pertama di kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, berikut ini adalah berbagai hal penting mengenai Raden Patah:

1. Profil Kerajaan Demak

Kerajaan Demak adalah salah satu kerajaan Islam yang berdiri pada abad ke-15 di Pulau Jawa. Kerajaan ini memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di Nusantara.

Demak juga dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan Islam pada masa itu dengan perkembangan seni, sastra, dan ilmu pengetahuan yang pesat.

2. Profil Raden Patah, Pendiri Demak

Raden Patah yang juga dikenal sebagai Sultan Demak I adalah sosok yang berjasa dalam mendirikan Kerajaan Demak. Ia merupakan putra dari Brawijaya V dengan salah satu selirnya yang merupakan Putri dari Cina.

Raden Patah memiliki visi yang kuat untuk menyebarkan agama Islam di Jawa. Ia adalah sosok yang cerdas, bijaksana, dan berwawasan luas.

3. Silsilah Raden Patah

Raden Patah memiliki silsilah yang menghubungkannya dengan Kerajaan Majapahit. Ia merupakan keturunan Raja Hayam Wuruk dan putra dari Brawijaya V.

Namun, meskipun memiliki latar belakang keturunan kerajaan Hindu-Buddha, Raden Patah memilih untuk memeluk agama Islam dan menjadikannya sebagai landasan utama dalam membangun Kerajaan Demak.

4. Prestasi Raden Patah

Raden Patah berhasil menyatukan berbagai kerajaan kecil di Jawa Tengah dan membentuk Kerajaan Demak sebagai pusat kekuasaan baru. Ia juga dikenal sebagai ulama yang dihormati dengan pengetahuan agama dan kebijakan politik yang cerdas.

Raden Patah kemudian berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dan mengembangkan sistem pemerintahan yang efektif.

5. Wafatnya Raden Patah

Raden Patah meninggal dunia pada tahun 1518 Masehi setelah memimpin Kerajaan Demak selama beberapa dekade. Wafatnya Raden Patah meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi rakyat Demak.

Namun, warisannya tetap terus hidup dalam bentuk Kerajaan Demak yang berlanjut di bawah pemerintahan para Sultan Demak selanjutnya.

Raden Patah juga menjadi tokoh yang penting dalam perjuangan melawan pengaruh Portugis yang berusaha menjajah wilayah Nusantara.

Ia aktif dalam mengorganisir pertahanan dan melancarkan serangan terhadap penjajah. Keberaniannya dalam menghadapi musuh membuat Raden Patah dihormati dan dianggap sebagai pemimpin yang kuat.