Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Sambutan terhadap Proklamasi Kemerdekaan
28 Oktober 2023 22:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sambutan terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah cerminan dari semangat dan tekad bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan yang telah lama dinanti.
ADVERTISEMENT
Peristiwa proklamasi pada 17 Agustus 1945 telah menggugah seluruh rakyat Indonesia untuk merayakan dan mendukung kemerdekaan yang baru saja diumumkan.
Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut, simak uraian berikut.
Sejarah Singkat Proklamasi Kemerdekaan
Sebelum membahas sambutan terhadap proklamasi kemerdekaan, simak sejarah singkat peristiwa proklamasi itu sendiri.
Perumusan teks proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta.
Mengutip buku Tokoh-Tokoh Penting Detik Detik Proklamasi, para penyusun konsep proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo.
Sedangkan, teks proklamasi sendiri dibacakan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, yang menjadi saksi bisu dari pengumuman kemerdekaan Indonesia.
Soekarno, pemimpin karismatik, membacakan teks proklamasi yang membebaskan Indonesia dari penjajahan. Fatmawati, istri dari Ir. Soekarno, adalah pembuat bendera Merah Putih yang menjadi simbol kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Para pengibar bendera, seperti SK Trimurti, Suhud, dan Latief Hendraningrat, memiliki peran penting dalam momen proklamasi.
Sambutan terhadap Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan telah menginspirasi pergerakan nasional, pemuda, dan berbagai elemen masyarakat untuk berkontribusi dalam membangun negara Indonesia yang merdeka.
Berikut adalah berbagai sambutan dari masyarakat Indonesia terkait dengan proklamasi kemerdekaan:
1. Penyebaran Informasi oleh Kelompok Sukarni
Kelompok Sukarni melakukan penyebaran informasi bahwa Indonesia telah merdeka dengan pembuatan pamflet dan menggunakan pengeras suara yang mengelilingi kota dengan mobil.
Tujuannya adalah memberitahu rakyat tentang proklamasi kemerdekaan dan menggerakkan mereka untuk merayakan momen bersejarah ini.
2. Pembentukan Komite Van Aksi
Pada 2 September 1945, Sukarni dan Adam Malik membentuk Komite Van Aksi.
Tujuan komite ini adalah menjadi laskar perjuangan yang terdiri dari berbagai organisasi, seperti Angkatan Pemuda Indonesia, Barisan Rakyat Indonesia, dan Barisan Buruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mereka bertugas menyebarluaskan kabar proklamasi kemerdekaan melalui selebaran, menggalang dukungan publik, dan memastikan bahwa kemerdekaan Indonesia diakui oleh seluruh bangsa.
3. Dukungan Berbagai Karesidenan
Empat karesidenan di Jawa, yaitu Yogyakarta, Surakarta, Pakualaman, dan Mangkunegaran, menyatakan dukungan mereka terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Keempat karesidenan ini menjadi bagian integral dari pemerintahan Republik Indonesia yang baru terbentuk.
4. Rapat Besar di Lapangan IKADA
Rapat besar di Lapangan Ikatan Atletik Djakarta (IKADA) menjadi platform pertemuan para pemimpin bangsa dengan berbagai organisasi pemuda dan pergerakan nasional.
Mereka berbicara tentang betapa pentingnya proklamasi kemerdekaan dan bagaimana memajukan Indonesia yang merdeka.
5. Sambutan di Berbagai Daerah
Penyebaran informasi mengenai proklamasi kemerdekaan di daerah tidak seragam. Fasilitas komunikasi yang terbatas membuat penyebaran informasi di daerah menjadi tantangan tersendiri.
Penggunaan pamflet dan siaran radio menjadi alat penting untuk menyebarkan berita mengenai proklamasi meskipun di beberapa daerah, informasi mengenai Indonesia merdeka baru sampai beberapa hari, atau bahkan berminggu-minggu setelahnya.
ADVERTISEMENT
Sambutan terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah manifestasi dari semangat dan tekad rakyat Indonesia untuk merdeka.