Mengenal Sejarah Hari Lupus Sedunia dan Seluk Beluknya

Ilistrasi sejarah hari lupus sedunia. Sumber foto: pexels/Pixabay.

Sejarah hari lupus sedunia diperingati setiap 10 Mei. Sebuah kesempatan bagi masyarakat di seluruh dunia untuk memahami lebih dalam tentang penyakit lupus serta menghargai perjuangan para penderita dan meningkatkan kesadaran akan lupus.

Dikutip dalam buku The Lupus Book karya dr. Nyoman Kertia, SpPD-KR, gen lupus atau sekumpulan gen yang menyebabkan lupus disebut dokter sebagai faktor turun temurun yang rendah. Artinya, kurang dari 10 persen pasien yang membawa gen lupus akan mengidap penyakit ini.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah lupus dan seluk beluknya, simak uraian berikut ini.

Sejarah Hari Lupus Sedunia

Ilustrasi sejarah hari lupus sedunia. Sumber foto: pexels/Andrea Piacquadio.

Hari Lupus Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2004, ketika World Lupus Federation (WLF) didirikan.

WLF adalah konsorsium organisasi lupus dari berbagai negara yang berkomitmen untuk menyediakan dukungan bagi penderita lupus, meningkatkan kesadaran tentang kondisi ini, serta memajukan penelitian dan pengobatan lupus.

Pada tahun itu, WLF menetapkan 10 Mei sebagai Hari Lupus Sedunia, sebuah momen penting untuk mengedarkan informasi tentang lupus dan mendukung komunitas penderita.

Seluk Beluk Mengenai Lupus

Untuk mengetahui lebih dalam tentang informasi lupus, simak informasi berikut yang menyajikan tentang gejala penyakit lupus dan penyebabnya.

1. Apa itu Lupus?

Lupus adalah penyakit autoimun yang kompleks dan sering kali sulit didiagnosis. Pada kondisi autoimun, sistem kekebalan tubuh penderita menyerang jaringan dan organ tubuhnya sendiri. Sehingga menyebabkan peradangan dan kerusakan.

Lupus dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, paru-paru, otak, dan organ lainnya.

2. Penyebab Lupus

Hingga saat ini, penyebab pasti lupus belum sepenuhnya dipahami. Faktor genetik dan lingkungan diduga berperan dalam perkembangan penyakit ini.

Perempuan lebih rentan terkena lupus dibandingkan pria dan penyakit ini sering kali muncul pada usia remaja hingga usia 30-an.

3. Gejala Lupus

Gejala lupus dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan dapat datang secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan-lahan.

Gejala umum termasuk kelelahan ekstrem, ruam kulit khas, sendi bengkak dan nyeri, serta demam.

Selain itu, lupus juga dapat menyebabkan gangguan pada organ-organ tubuh yang terkena.

Hari Lupus Sedunia pada 10 Mei adalah momen berharga untuk mengenang perjuangan para penderita lupus, mningkatkan kesadaran tentang penyakit ini, serta menggalang dukungan bagi mereka yang terkena dampaknya.

Dengan pengetahuan yang lebih luas tentang sejarah hari lupus sedunia, maka dapat berkontribusi dalam upaya membantu para pengidap penyakit ini dan berharap pada masa depan bisa mendapatkan pengobatan yang lebih efektif. (DAI)