Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Sejarah Kesultanan Cirebon dan Masa Kejayaannya
29 Desember 2023 23:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kerajaan Cirebon adalah salah satu kerajaan Islam yang berada di Pulau Jawa. Kerajaan ini telah berdiri pada abad ke-15 Masehi. Adapun sejarah Kesultanan Cirebon ini berkaitan dengan Pangeran Cakrabuana selaku pendirinya.
ADVERTISEMENT
Erwantoro dalam Sejarah Singkat Kerajaan Cirebon menyebutkan bahwa Kesultanan Cirebon mencapai masa kejayaannya pada masa kepemimpinan Sunan Gunung Jati.
Untuk menegtahui informasi lebih lanjut berkaitan dengan sejarah Kesultanan Cirebon, simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Sejarah Kesultanan Cirebon
Sejarah Kesultanan Cirebon bermula dari pendirian kerajaan yang dilakukan oleh Pangeran Cakrabuana atau Pangeran Walangsungsang. Beliau adalah putra dari Prabu Siliwangi asal Kerajaan Padjajaran.
Kesultanan Cirebon didirikan pada 1430 Masehi dengan nama Tegal Alang-Alang atau Kebon Pesisir. Kesultanan ini menjadi kerajaan Islam tertua di Pulau Jawa. Setelah itu, beliau masuk agama Islam dan belajar kepada Sunan Ampel.
Pasca berguru, Pangeran Cakrabuana menyerahkan roda pemerintahan kepada Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah. Sunan Gunung Jati adalah putra Syarif Abdullah Maulana Huda asal Mesir dan ibunya bernama Nyai Rara Santang, putri Prabu Siliwangi.
ADVERTISEMENT
Masa Kejayaan Kesultanan Cirebon
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, Kesultanan Cirebon mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan Sunan Gunung Jati. Pada masa pemerintahannya, Sunan Gunung Jati mampu membawa Kesultanan Cirebon memiliki wilayah kekuasaan yang luas, yakni sekitar Banten, Indramayu, Tegal, Brebes, Pekalongan, Demak, hingga beberapa wilayah Jawa Tengah lainnya.
Selain itu, Kesultanan Cirebon pada kala itu juga mampu menjalin hubungan baik dengan sejumlah kerajaan, mulai dari Kerajaan Aceh, Malaka, Portugal, Spanyol, hingga Turki Utsmani.
Sunan Gunung Jati sebagai salah satu walisongo juga memiliki peran besar dalam penyebaran agama Islam di Sunda. Beliau menggunakan beberapa pendekatan, salah satunya adalah melalui budaya dan seni. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat.
Kesenian yang digunakan adalah wayang golek cepak. Di sisi lain, Sunan Gunung Jati juga turut mengembangkan kesenian batik dan menghadirkan beberapa motif khas Cirebon, seperti parang rusak, megamendung, hingga macan ali.
ADVERTISEMENT
Tak berhenti di situ saja, pembangunan pun juga berjalan baik, seperti pesantren, masjid, pelabuhan, pasar, hingga benteng.
Demikian beberapa informasi berkaitan dengan sejarah Kesultanan Cirebon dan masa kejayaannya. [ENF]