Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Sejarah Medusa dalam Mitologi Yunani
20 Mei 2023 21:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Medusa merupakan sosok wanita berparas mengerikan dengan rambut ular dalam mitologi Yunani. Diketahui siapa pun yang menatap mata Medusa secara langsung akan berubah menjadi batu.
Meski menakutkan, Medusa sebenarnya bukanlah monster maupun dewa. Di mana ia hanyalah korban dari kisah cintanya. Itulah mengapa sejarah Medusa dalam mitologi Yunani cenderung tragis dan memilukan.
Sejarah Medusa dalam Mitologi Yunani
Dikutip dari buku Medusa oleh Frances Nagle, Medusa merupakan satu dari tiga Gorgon (sosok makhluk berambut ular berbisa yang pandangan matanya mampu membuat siapa pun menjadi batu).
Namun, berbeda dengan dua saudarinya (Stheno dan Euryale), Medusa tidak memiliki keabadian.
Menurut mitologi Yunani, awalnya Medusa merupakan seorang pendeta perempuan yang memiliki paras cantik. Ia menjadi pendeta dari Dewi Kebijaksanaan, yakni Athena.
ADVERTISEMENT
Bukan perkara mudah untuk menjadi pendeta dari Dewi Athena. Ada sejumlah syarat yang wajib dipenuhi, salah satunya harus perawan dan siap menyerahkan hidupnya untuk mengabdi kepada Athena.
Diketahui Athena menyukai sikap Medusa. Ditambah wanita berparas cantik itu siap mempersembahkan hidupnya demi sang Dewi.
Sayangnya, pengabdian yang telah diberikan Medusa kepada sang Dewi justru memunculkan kisah memilukan yang mengubah jalan hidupnya.
Dengan sifat lembut dan paras yang cantik, Medusa selalu menarik perhatian para pria. Termasuk para Dewa di Olympus, seperti Dewa Laut Poseidon.
Poseidon kemudian melakukan hubungan badan dengan Medusa di tangga kuil Athena. Padahal, sang Dewa Laut itu sebenarnya terlibat rivalitas dengan Athena. Akan tetapi, beberapa sumber menyatakan bahwa sebenarnya Medusa adalah korban pemaksaan dari Poseidon.
ADVERTISEMENT
Setelah peristiwa itu, Poseidon tiba-tiba menghilang. Sementara, Medusa terus memohon kepada Athena agar mendapat pengampunan dari sang Dewi. Pasalnya, peristiwa itu membuat Medusa menjadi istri resmi Poseidon, seteru abadi Athena.
Namun, Athena yang merasa sangat marah menolak segala permintaan maaf dari Medusa. Sang Dewi menganggap bahwa pendeta perempuan itu telah mengkhianatinya.
Alih-alih memberi pengampunan, Athena malah mengirim Medusa ke pulau yang sangat jauh. Tidak sampai di situ, Athena juga mengutuk Medusa sehingga wujudnya jadi buruk rupa. Medusa kini memiliki sayap logam raksasa, kulit pecah-pecah, kaki seperti ayam, rambut ular, serta mata yang mengerikan.
Kutukan itu sengaja diberikan agar tidak ada satu pun pria yang menginginkan Medusa lagi. Justru sejak saat itu, semua laki-laki yang datang ke pulau tersebut memiliki niatan untuk membunuh Medusa, bukan mencintainya. Hal itu membuat Medusa semakin menggila.
ADVERTISEMENT
Kematian Medusa
Keberadaan Medusa yang telah berubah menjadi sosok mengerikan membuat banyak orang memburunya. Salah satunya adalah Perseus yang mendapat perintah dari Raja Polidektes.
Dengan bantuan dari Athena dan Hermes, Perseus berhasil mengalahkan Medusa dengan memanfaatkan perisai kaca agar ia tidak berubah menjadi batu. Setelah itu, Perseus memenggal kepala Medusa dan membunuhnya.
Dewi Athena lalu mengubah kepala Medusa menjadi perisai yang sangat kuat dan memberikannya pada Perseus.
Itulah sejarah Medusa dalam mitologi Yunani yang tragis dan memilukan. (SFA)