Konten dari Pengguna

Mengenal Sejarah Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
30 Oktober 2023 21:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pertempuran Surabaya. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pertempuran Surabaya. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sejarah pertempuran Surabaya berawal dari kedatangan pasukan Sekutu bersama dengan Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI) pada 25 Oktober 1945.
ADVERTISEMENT
Awalnya, pasukan sekutu tersebut datang untuk mengamankan para tawanan perang sekaligus melucuti senjata tentara Jepang. Namun, para sekutu juga meminta masyarakat setempat untuk menyerahkan senjata mereka. Perintah tersebut membuat masyarakat marah dan melakukan perlawanan.
Simak pembahasan mengenai sejarah Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 yang kemudian dikenal sebagai Hari Pahlawan.

Mengenal Sejarah Pertempuran Surabaya

ilustrasi pertempuran Surabaya (Unsplash)
Pertempuran Surabaya adalah salah satu babak penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, yang terjadi akibat dampak kekalahan Jepang di Perang Dunia II.
Mengutip situs semarangkota.go.id, Pertempuran Surabaya yang terjadi pada tanggal 10 November 1945 tidak bisa dilepaskan dari peran pasukan Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI) yang mendampingi pasukan Sekutu.
Kedatangan pasukan Sekutu ke nusantara merupakan upaya untuk melucuti pasukan Jepang dan membebaskan warga negara mereka yang ditahan di Indonesia.
ADVERTISEMENT

Latar Belakang Pertempuran Surabaya

Berikut adalah latar belakang dari sejarah Pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945.

1. Kedatangan Pasukan RAPWI

Pasukan RAPWI atau Tim Pemulangan Tawanan Perang Sekutu yang merupakan bagian dari AFNEI, tiba di Surabaya pada tanggal 19 September 1945.
Namun, kedatangan mereka kurang mendapat sambutan positif. Karena anggota tim Pemulangan Tawanan Perang Sekutu tersebut sebagian besar berasal dari perwakilan Belanda.

2. Insiden Hotel Yamato

Insiden Hotel Yamato merupakan peristiwa provokatif yang memicu kemarahan rakyat Surabaya terhadap tindakan pasukan Belanda.
Beberapa pasukan Belanda mengibarkan bendera negara Belanda di Hotel Yamato, yang terletak di Jalan Tunjungan 65, Surabaya tanpa izin dari pemerintah di kota tersebut.
Insiden yang terjadi pada 19 September 1945 ini menjadi salah satu pemicu Pertempuran 10 November.
ADVERTISEMENT

3. Pembebasan Kapten Huiyer

Salah satu peleton Sekutu di bawah pimpinan Kapten Shaw menyerbu Penjara Kalisosok dengan upaya untuk membebaskan Kapten Huiyer dan para tawanan Belanda yang berada di kompleks Wonokitri pada tanggal 26 Oktober.

4. Munculnya Ultimatum Sekutu

Ketegangan semakin meningkat dengan penyebaran selebaran pada tanggal 27 Oktober 1945 yang berisi ultimatum bagi pasukan Indonesia untuk menyerah kepada pihak Sekutu.
Ultimatum ini memicu rasa amarah di Surabaya dan menandai eskalasi konflik.

5. Pertempuran Puncak

Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia sehingga pasukan Inggris mulai melancarkan serangan pada tanggal 10 November, di pagi hari.
Pertempuran yang terjadi mengakibatkan banyak korban jiwa di kedua pihak, dengan merenggut nyawa lebih dari 20.000 warga Surabaya.
Sementara di pihak Sekutu, diperkirakan sekitar 1.500 tentara tewas dalam pertempuran ini.
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan mengenai sejarah Pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November. (AZS)