Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Sejarah Singkat dan Corak Kerajaan Singasari
12 Mei 2023 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Corak Kerajaan Singasari adalah Hindu-Buddha. Kerajaan satu ini menyimpan banyak sejarah yang menarik untuk diulas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Cerita Kerajaan Nusantara Populer oleh Amir Hendarsah, Kerajaan Singasari yang berada di Jawa Timur merupakan kerajaan yang didirikan oleh Ken Arok pada 1222 M. Kini, kerajaan ini berada di daerah Singosari, Malang.
Asal-usul Kerajaan Singasari
Prasasti Kudadu menjelaskan bahwa nama resmi dari Kerajaan Singhasari, yaitu Kerajaan Tumapel. Nama tersebut diperjelas oleh Kakawin Nagarakretagama bahwa ibu kota Tumapel mempunyai nama Kutaraja ketika pertama kali berdiri pada 1222 M.
Menurut Pararaton, awalnya Tumapel merupakan daerah bawahan dari Kerajaan Kadiri. Ketika itu, pemimpin Tumapel adalah Tunggul Ametung yang mati dibunuh oleh sang pengawal, Ken Angrok.
Seteah itu, Ken Angrok mengangkat dirinya sendiri menjadi raja pertama Tumapel yang bergelar Sri Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi. Selama berkuasa, Ken Angrok mempunyai niat untuk melepas Tumapel dari Kerajaan Kadiri.
ADVERTISEMENT
Hingga pada tahun 1221 M, terjadi perseteruan antara raja Kerajaan Kadiri, Kertajaya, melawah kaum Brahmana. Pihak Brahmana kemudian bergabung dengan Ken Angrok.
Dari situlah meledak perang di Desa Genter pada tahun 1222 M yang hasilnya dimenangkan oleh Tumapel.
Hingga pada tahun 1253 M, diangkat putra mahkota bernama Kertanagara dan mengganti nama ibu kota kerajaan menjadi Singhasari. Inilah mengapa Kerajaan Tumapel juga dikenal dengan Kerajaan Singasari.
Kehidupan Kerajaan Singasari
Terdapat berbagai kehidupan yang terjadi di bawah Kerajaan Singasari. Beberapa di antaranya, yaitu:
1. Kehidupan Politik
Kehidupan politik Kerajaan Singasari berkembang cepat, terutama ketika Raja Kertanagara berkuasa. Beberapa hal yang dilakukan, yaitu mengganti pejabat pembantu, pernikahan politik, serta memperkuat angkatan perang.
Selain itu, Kerajaan Singasari juga melakukan politik luar negeri. Beberapa di antaranya, yaitu ekspedisi Pamalayu dan menguasai wilayah Sunda, Bali, Malaka serta Kalimantan.
ADVERTISEMENT
2. Kehidupan Ekonomi
Kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan Singasari dapat dikatakan maju karena terletak di lokasi yang sangat strategis, yaitu di sebuah lembah Sungai Brantas sehingga tanahnya sangat subur.
Sebagian besar masyarakat Kerajaan Singasari mempunyai mata pencaharian sebagai petani dan pedangan. Saat Ken Arok memimpin, kehidupan ekonomi masyarakat sangat makmur, tetapi harus menurun ketika dipimpin oleh Anisapati.
3. Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Singasari mengalami pasang surut. Ketika Ken Arok memimpin, kehidupan sosial dapat dikatakan maju. Salah satu buktinya adalah adanya daerah lain yang bergabung ke wilayah Tumapel.
Kemudian, kehidupan sosial masyarakat Singasari justru menurun pada masa kepemimpinan Anusapati. Alasannya, yaitu sang raja terlalu sibuk dengan sabung ayam sehingga mengabaikan sosial masyarakat.
Itu dia sekilas mengenai pembahasan sejarah dari Kerajaan Singasari.(LAU)
ADVERTISEMENT