Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Siapa Saja Pendiri AFTA dan Tujuan Pendiriannya
29 September 2023 23:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
AFTA atau Asean Free Trade Area adalah kerja sama perdagangan di antara negara-negara Asia Tenggara. Adapun pendiri AFTA adalah negara-negara di ASEAN, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sari dalam Kebijakan Malaysia Tentang Kebijakan AFTA (ASEAN Free Trade Area) (perbandingan kebijakan sebelum dan sesudah krisis ekonomi tahun 1997) menyebutkan bahwa AFTA didirikan untuk mendorong perekonomian negara-negara di ASEAN.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai siapa saja pendiri AFTA, baca artikel ini sampai habis.
Pendiri AFTA dan Latar Belakang Pendiriannya
Perjanjian AFTA sendiri ditandatangani pada 28 Januari 1992 bertempat di Singapura. Adapun pendiri AFTA adalah enam negara di ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, serta Thailand.
Latar belakang pendirian AFTA, yakni untuk menyikapi adanya perkembangan ekonomi dunia pada 1980 dan menimbulkan ketidakpastian secara internasional.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pendirian organisasi ini juga didorong dengan perkembangan ekonomi yang dialami oleh setiap negara ASEAN , tetapi tidak ada dampaknya pada kerja sama antaranggota.
Itulah mengapa, setiap negara di ASEAN membutuhkan suatu wadah untuk mendorong kemajuan perekonomian di ASEAN. Bukan hanya itu, wilayah ASEAN juga membutuhkan wadah untuk meningkatkan persatuan antarnegara di ASEAN.
Tujuan Pendirian AFTA
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, AFTA adalah wadah kerja sama perdagangan di antara negara-negara ASEAN. Adapun beberapa tujuan pendirian AFTA adalah.
ADVERTISEMENT
Demikian sederet informasi seputar siapa saja pendiri AFTA beserta tujuan pendiriannya. [ENF]
Live Update