Mengenal Sifat Syarif Abdurrahman, Sang Penakluk Pontianak

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
10 Mei 2024 23:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sifat Syarif Abdurrahman. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sifat Syarif Abdurrahman. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sifat Syarif Abdurrahman dapat menjadi pembelajaran bagi generasi kini.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku 63 Legenda, Cerita Cerita Mitos Fabel Nusantara oleh Nunik Utami, dkk., Syarif Abdurrahman Al Qodri merupakan anak dari Al Habib Hussein. Beliau adalah tokoh terkemuka yang berhasil menemukan wilayah Pontianak sekaligus memberinya nama.
Sifat-sifat yang dimiliki Syarif Abdurrahman banyak dibicarakan karena mengandung banyak pelajaran. Bagaimana penjelasannya?

Mengenal Sifat Syarif Abdurrahman dan Perjuangannya

Ilustrasi Sifat Syarif Abdurrahman. Sumber: Unsplash
Syarif Abdurrahman Alqadri terkenal dengan sifatnya yang tegas, religius, serta bijaksana. Beliau lahir pada 15 Rabiul Awal 1154 Hijria di Matan.
Pada usianya yang menginjak 18 tahun, Syarif Abdurrahman dinikakan dengan Utin Candramidi, putri dari Opu Daeng Manambo.
Syarif Abdurrahman yang mendapat gelar Pangeran Syarif Abdurrahman Al-Qadrie setelah 20 tahun lamanya menetap di Mempawah kemudian berlayar ke Banjarmasin.
ADVERTISEMENT
Di sana beliau menjadi pedagang lada, rempah-rempah, lenen, kain sutra, dan berbagai hasil kebun.
Di Banjarmasin, Syarif Abdurrahman diberi gelar Syarif Abdurrahman Nur Alam oleh Sultan Saad usai dinikahkan dengan sang putri, Syarifah Anom atau Ratu Syahranom.
Pernikahan tersebut menjadi pernikahan politik demi memperkuat tiga kerajaan Kalimantan, Matan, Banjar, dan Mempawah.
Ambisi Syarif Abdurrahman yang begitu tinggi justru membuatnya dibenck oleh banyak pihak sehingga mendorongnya kembali ke Mempawah.
Hingga pada 1771, Syarif Abdurrahman bersama pengikutnya melakukan pelayaran di Sungai Kapuas sampai pertemuan Sungai Landak.
Di sana, Syarif Abdurrahman membuka hutan sebagai pemukiman baru yang berkembang menjadi pusat perdagangan.
Menurut legenda, mulanya wilayah tersebut banyak makhluk halus. Setelah berhasil ditaklukkan, maka diberi nama Pontianak.
ADVERTISEMENT
Pemilihan Pontianak terbukti membawa keberuntungan yang terlihat dari para pedagang yang datang dari berbagai negara.
Setelah kedudukan Syarif Abdurrahman semakin kuat, beliau melakukan ekspansi ke Sangau, vasal Kerajaan Banten. Sayangnya, ketika itu Kerajaan Bantem tengah mengalami kemunduran.
Kondisi yang sudah tidak memungkinkan menyebabkan Kerajaan Banten menyerahkan daerahnya kepada Belanda. Hal ini juga didukung dengan Syarif Abdurrahman yang mengakui supremasi Belanda.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai sifat Syarif Abdurrahman dan perjuangannya.(LAU)