Konten dari Pengguna

Mengenal Suku Bajo dan Keunikannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
23 April 2023 22:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi suku Bajo. Sumber foto: Pexels/Ivan Nadj.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suku Bajo. Sumber foto: Pexels/Ivan Nadj.
ADVERTISEMENT
Suku Bajo merupakan suku yang terkenal sebagai penjajah lautan. Dikutip dari buku Gagasan dalam Kolaborasi karya Sri Irmayanti Ashari, dkk., suku Bajo atau Bajau adalah salah satu suku yang memiliki kearifan lokal khas dan jarang dimiliki oleh komunitas lain.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah pendukung kebudayaan Maritim. Keberadaan suku Bajo berawal dari kegiatan mencari hasil laut sebagai cara untuk bertahan hidup.
Dari zaman dahulu, suka Bajo sudah menggantungkan hidupnya di laut. Dalam catatan sejarah pun nenek moyang suku Bajo sudah tinggal di laut, kepulauan, maupun pesisir.
Kerena terbiasa aktivitas di laut, masyarakat suku Bajo seolah tidak bisa ketika lepas dari laut dan hidup di daratan, seperti etnik pada umumnya.

Keunikan Suku Bajo

Ilustrasi suku Bajo. Sumber foto: Pexels/Daniel Frank.
Terdapat beberapa keunikan suku Bajo yang membuat orang tertarik untuk mengetahuinya lebih dalam, diantaranya:

1. Tinggal di Laut

Salah satu hal yang mencolok dari suku Bajo dibandingkan suku-suku lainnya adalah tinggal di laut serta menyukai tinggal di perkampungan yang jauh dari kota.
Alasan utamanya karena masyarakat suku Bajo senang menyendiri dan memiliki sifat percaya akan kemampuan dirinya yang tinggi. Sederhananya, mereka merasa bisa mengatasi semua persoalan dengan mandiri.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari catatan sejarah, suku Bajo merupakan suku yang cenderung susah untuk beradaptasi dan melakukan interaksi dengan penduduk daratan. Sebab, memang aktivitas besarnya berada di laut.

2. Makanannya Tidak Semua dari Laut

Keunikan lainnya, yaitu terkait makanan. Walaupun hidup di perairan, tetapi makanan suku Bajo tidak seratus persen berasal dari laut. Mereka juga mengonsumsi makanan dari hasil pertanian, seperti ketan, beras, sayuran, dan sebagainya.
Salah satu makanan khas dari suku Bajo adalah buras. Bahan utama makanan ini adalah beras dan santan. Cara membuatnya adalah buras dibungkus dengan daun pisang, kemudian dikukus atau dibakar. Bentuknya hampir mirip seperti lontong.

3. Hidup secara Nomaden

Karena kehidupannya dihabiskan di lautan, mereka dengan mudah melakukan perpindahan atau nomaden. Bahkan, bisa dikatakan, suku Bajo tidak pernah tinggal di suatu daerah dalam jangka waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan singkat tentang suku Bajo dan keunikan-keunikan yang dimilikinya.