Konten dari Pengguna

Mengenal Suku Gorontalo dan Adat Pernikahannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
25 April 2023 21:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi suku Gorontalo. Sumber foto: Pexels/Kumar Saurabh.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suku Gorontalo. Sumber foto: Pexels/Kumar Saurabh.
ADVERTISEMENT
Gorontalo merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sulawesi. Dikutip dari buku Keragaman Budaya Penyangga Geoprak Gorontalo karya Magdalena Baga dan Noni Basalama, bagian barat Gorontalo berbatasan dengan Sulawesi Tengah, bagian Timur dengan Provinsi Sulawesi Utara, bagian utara berbatasan dengan laut Sulawesi dan sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Tomini.
ADVERTISEMENT
Gorontalo memiliki bermacam keunikan seperti dalam budaya dan adat istiadat suku, salah satunya adat pernikahan Dutu.
Adat pernikahan Dutu merupakan upacara adat pernikahan yang dilakukan oleh suku Gorontalo dan memiliki nilai-nilai sosial, budaya, dan agama yang kuat.

Suku Gorontalo

Ilustrasi suku Gorontalo. Sumber foto: Pexels/Qazi Ikram haq.
Dalam adat pernikahan Dutu, calon pengantin laki-laki harus memenuhi beberapa syarat, seperti memiliki harta yang cukup dan mampu memenuhi kebutuhan keluarga.
Setelah itu, calon pengantin akan meminta izin kepada orang tua dan keluarga besarnya untuk menikahi calon pengantin perempuan. Setelah mendapat persetujuan dari kedua belah pihak, barulah dilakukan prosesi lamaran.

1. Prosesi Lamaran

Prosesi lamaran dimulai dengan pembacaan surat lamaran oleh pihak keluarga pengantin laki-laki kepada pihak keluarga pengantin perempuan.
Setelah itu, pihak keluarga pengantin perempuan akan memberikan jawaban atas lamaran tersebut.
ADVERTISEMENT
Apabila jawaban yang diberikan adalah persetujuan, maka dilanjutkan dengan prosesi pengantin laki-laki mengambil air dari sumber mata air dan memberikan kepada pengantin perempuan sebagai lambang kesetiaan.

2. Prosesi Naik Dangan

Setelah lamaran diterima, dilakukan prosesi naik dangan, yaitu pengantin perempuan diarak oleh keluarganya dengan menggunakan tandu atau pakaian khas Gorontalo yang disebut "gahu".

3. Hantaran

Setelah sampai di rumah pengantin laki-laki, dilakukan acara hantaran atau pemberian hadiah dari pihak pengantin perempuan kepada pengantin laki-laki.
Hantaran ini biasanya berupa barang-barang kebutuhan rumah tangga, seperti peralatan masak, perabotan rumah tangga, atau baju-baju adat.

4. Seserahan

Setelah acara hantaran selesai, dilakukan prosesi adat lainnya, seperti seserahan, atau pemberian hadiah dari pihak pengantin laki-laki kepada pengantin perempuan.
Setelah itu, dilakukan acara siraman atau mandi bersama untuk membersihkan diri sebelum melakukan akad nikah.
ADVERTISEMENT

5. Prosesi Siraman dan Akad Nikah

Pada saat akad nikah, dilakukan prosesi siraman air di mana kedua pengantin akan mandi bersama menggunakan air yang sudah diambil dari sumber mata air.
Setelah itu, dilakukan akad nikah yang dipimpin oleh seorang ulama atau tokoh agama setempat. Setelah akad nikah selesai, dilakukan acara resepsi atau pesta pernikahan yang dihadiri oleh keluarga, kerabat, dan sahabat dari kedua belah pihak.
Adat pernikahan Dutu merupakan salah satu adat pernikahan yang masih dilestarikan oleh suku Gorontalo hingga saat ini. Selain memiliki nilai-nilai keagamaan dan sosial, adat pernikahan Dutu juga memiliki nilai-nilai budaya yang kuat.
Melalui adat pernikahan Dutu, suku Gorontalo menjaga keberlangsungan dan kelestarian budaya dan adat.
Itulah penjelasan singkat tentang suku Gorontalo dan adat pernikahannya.
ADVERTISEMENT
(dai)