Konten dari Pengguna

Mengenal Suku Indian Amerika dan Kebudayaannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
22 April 2023 20:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Suku Indian Amerika. Sumber: dlewisnash/pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Suku Indian Amerika. Sumber: dlewisnash/pixabay.com
ADVERTISEMENT
Suku Indian Amerika pertama kali ditemukan oleh Cristoper Columbus ketika menjelajah benua Amerika. Pada masa itu, Cristoper berpikir telah tiba di India, sehingga menamakannya Suku Indian.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, hingga kini masyarakat setempat juga menyebutnya sebagai Suku Indian.
Menurut Kamza dan Kusnafizal dalam buku Sejarah Kuno Bangsa Amerika, masyarakat Indian masuk ke dalam ras Mongoloid.
Lantas, bagaimana kebudayaan masyarakat Siku Indian Amerika? Baca artikel ini sampai habis untuk mengetahui jawabannya.

Kebudayaan Suku Indian Amerika

Ilustrasi Rumah Suku Indian Amerika. Sumber: Aurusdorus/pixabay.com
Suku Indian Amerika adalah kelompok masyarakat yang tinggal di Benua Amerika. Suku Indian memiliki kebudayaan khas yang menjadi identitasnya hingga kini.
Adapun berbagai kebudayaan Suku Indian Amerika adalah sebagai berikut.

1. Hidup Bergantung dengan Alam

Masyarakat Suku Indian hidup bergantung dengan alam. Mereka biasa berburu, beternak, dan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Masyarakat Suku Indian biasa berpindah lokasi untuk mengikuti buruannya, bahkan mereka mampu melintasi selat, sungai, hingga hutan. Kebiasaan ini telah dilakukannya selama 200.000 tahun.
ADVERTISEMENT

2. Rumah Adat

Suku Indian Amerika juga memiliki rumah adat yang khas. Jenis rumah adat yang digunakan bergantung pada pola mencari makan dan kondisi geografisnya.
Misalnya rumah adat Teepes yang biasa digunakan oleh para penggembala kerbau dan buffalo. Hewan ini biasanya berada di padang rumput yang subur, sehingga para penggembala akan membangun Teepes di dekat wilayah tersebut.
Ada pula Wigwarm yang biasa digunakan oleh para petani saat musim panas. Rumah adat ini memiliki tinggi 3 meter dengan bahan dasar kulit kayu yang akan melindungi Suku Indian dari hawa panas.
Jika musim dingin tiba, rumah ini akan ditinggalkan dan masyarakat setempat akan kembali saat musim panas berikutnya.
Ada juga rumah Longuse untuk para petani di musim dingin. Rumah ini berukuran besar dan berbahan dasar kulit kayu dengan banyak sekat. Rumah ini umumnya memiliki panjang 60 meter dan bisa ditinggali oleh 60 orang.
ADVERTISEMENT
Selain rumah-rumah dari kayu di atas, ada pula rumah yang terbuat dari rumput, namanya Grass House. Rumah ini biasa digunakan oleh Suku Indian Amerika yang tinggal di padang rumput.
Jenis rumah terakhir adalah Earthen House. Rumah adat ini khusus bagi masyarakat Suku Indian yang tinggal di pesisir pantai. Rumah ini terbuat dari tanah yang bentuknya mirip gundukan.

3. Tradisi Suku Indian Amerika

Suku Indian Amerika memiliki berbagai tradisi unik, seperti memanjangkan rambut yang berlaku bagi perempuan ataupun laki-laki.
Selain itu, Suku Indian juga memiliki tradisi mewarnai tubuh yang membentuk garis tertentu. Tradisi lain yang dilakukan adalah penutup kepala khas yang terbuat dari bulu burung elang.
Demikian informasi seputar Suku Indian Amerika beserta kebudayaan yang dimiliki. Hingga saat ini, kebudayaan tersebut masih terus melekat pada kehidupan Suku Indian. (ENF)
ADVERTISEMENT