Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Mengenal Suku Lematang dan Kehidupannya Sehari-hari
23 April 2023 22:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Suku Lematang adalah suku atau kelompok masyarakat yang berasal dari Sumatra Selatan. Sebagian besar penduduknya tinggal di pinggir Sungai Lematang dan sekitarnya yang membentang dari Kabupaten Lahat sampai ke Kabupaten Muara Enim.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia karya Dr. M. Junus Melalatoa, secara umum, orang yang berdiam di daerah Lematang sering disebut orang Lahat atau Jame Lahat.
Selain itu, dari penggunaan bahasanya, orang Lematang memakai bahasa Melayu karena masih tergolong rumpun Melayu.
Suku Lematang dan Mata Pencahariannya
Sumber utama mata pencaharian suku Lematang adalah bertanam padi di sawah. Bercocok tanam seperti ini sudah dilakukan sejak generasi sebelumnya.
Salah satu keunikan dari suku Lematang adalah sebelum menanam padi, mereka melakukan upacara terlebih dahulu. Nama upacara tersebut adalah Sedekah Rame.
Upacara Sedekah Rame dianggap sebagai aspek yang sangat penting. Karena pada pelaksanaannya, melibatkan hampir seluruh warga masyarakat.
Rangkaian-rangkaian yang dipersiapkan sebelum proses upacara, diantaranya mengadakan pertemuan dengan jurat tue untuk meminta izin. Kemudian, upacara dipimpin oleh rie dan dilaksanakan oleh para pemilik sawah, warga desa, dan tokoh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama diadakannya upacara tersebut adalah untuk meminta perlindungan kepada Tuhan supaya kegiatan yang akan dilakukan berjalan lancar serta menghasilkan padi yang berlimpah.
Sedangkan, masyarakat yang tinggal di sekitar hutan masih menggunakan sistem ladang berpindah-pindah.
Selain menanam padi, mereka juga menanam sayur-sayuran, ubi jalar, jagung, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sebagainya. Sementara, untuk perladangannya, menghasilkan cengkeh, kayu manis, kopi, dan lain sebagainya.
Selain bertani, mata pencaharian lain para penduduk suku Lematang adalah mencari ikan di sungai, penambang batu koral, penambang pasir, dan beternak.
Agama Penduduk Suku Lematang
Sebagian besar penduduk suku Lematang memeluk agama Islam. Namun, kepercayaan asli, seperti animisme, masih cukup kental dan sering dilakukan. Misalnya, upacara pembukaan area persawahan, memercayai adanya roh nenek moyang, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Walaupun begitu, dalam melaksanakan kebudayaan-kebudayaan tersebut, para penduduk suku Lematang selalu membacakan doa-doa agama Islam.
Itulah penjelasan singkat tentang suku Lematang, agama yang dipeluk, dan mata pencahariannya.