Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Taktik Blitzkrieg pada Perang Dunia ke II
17 September 2023 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selama Perang Dunia II, taktik Blitzkrieg menjadi salah satu inovasi militer terbesar yang digunakan oleh Jerman untuk menaklukkan sebagian besar wilayah Eropa.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Kendaraan Tempur (Perang Dunia II), Muhammad Daud menjelaskan bahwa Blitzkrieg berarti "perang kilat". Taktik ini didasarkan pada pengerahan pesawat terbang, tank, dan artileri dengan tujuan untuk menciptakan serangan yang cepat, mendalam, dan mengejutkan ke dalam wilayah musuh.
Taktik Perang Blitzkrieg
Berikut pembahasan lebih lanjut tentang taktik Blitzkrieg yang digunakan oleh Jerman selama Perang Dunia II di Eropa. Taktik Blitzkrieg mencakup beberapa elemen kunci, di antaranya sebagai berikut:
1. Kecepatan dan Mobilitas
Pasukan Jerman menggunakan tank yang kuat dan kendaraan lapis baja yang cepat untuk menerobos pertahanan musuh.
Dengan kecepatan dan mobilitas ini memungkinkan untuk menjalani pergerakan yang cepat dan menciptakan kebingungan di antara pasukan musuh.
2. Koordinasi Udara dan Darat
Pihak Jerman menyelaraskan serangan tank dan infanteri mereka dengan dukungan pesawat terbang. Bomber dan pesawat serang berfungsi untuk membuka jalan bagi pasukan darat dan juga menghancurkan komunikasi dan pertahanan musuh.
ADVERTISEMENT
3. Penerobosan Pertahanan Musuh
Taktik ini berfokus pada menemukan celah dalam pertahanan musuh dan menerobosnya. Dengan kecepatan dan mobilitas, pasukan Jerman bisa dengan cepat mengelilingi dan mengepung pasukan lawan.
4. Kekuatan Udara
Pesawat tempur Jerman bertugas untuk menguasai langit, menghalangi musuh untuk mengirim bantuan udara atau pasukan pendukung ke medan perang. Hal ini memberikan keunggulan taktis yang besar kepada Jerman.
5. Penggunaan Artileri
6. Operasi Gabungan
Jerman merencanakan operasi-operasi ini dengan cermat dan mengkoordinasikan berbagai elemen militer mereka, termasuk pasukan darat, udara, dan tank, dalam serangan yang terintegrasi.
Dengan taktik Blitzkrieg, Jerman berhasil menaklukkan Polandia, Denmark, Norwegia, Belgia, Belanda, Prancis, Yugoslavia, dan Yunani dalam waktu yang relatif singkat.
ADVERTISEMENT
Namun, perlu dicatat bahwa Jerman gagal mengalahkan Inggris Raya, yang terlindungi dari serangan darat oleh Terusan Inggris. Pertempuran Stalingrad di Timur dan serangan Sekutu di Barat akhirnya membalikkan keadaan perang terhadap Jerman.
Taktik Blitzkrieg merupakan contoh nyata bagaimana kecepatan, mobilitas, dan koordinasi antara berbagai aset militer dapat memberikan keunggulan taktis yang signifikan dalam perang.
Meskipun taktik Blitzkrieg ini telah lama berlalu, pengajarannya tetap relevan dalam perkembangan sejarah militer modern. (DAI)