Mengenal Teori Atom Bohr, Pencetus dan Prinsip Kerjanya

ilustrasi teori atom bohr (Pixabay)

Teori atom Bohr dikembangakan oleh seorang fisikawan asal Denmark yang bernama Niels Bohr.

Dalam buku Kimia 2, dijelaskan bahwa, menurut Niels Bohr, elektron mengelilingi inti atom pada tingkat-tingkat energi tertentu dan dapat berpindah dari tingkat energi satu ke tingkat energi yang lain.

Simak, yuk, artikel ini untuk mengetahui lebih lengkapnya mengenai teori atom Bohr.

Pencetus Teori Atom Bohr

Ilustrasi teori atom bohr (Pixabay)

Teori atom Bohr adalah salah satu teori penting dalam sejarah ilmu pengetahuan yang telah merevolusi pemahaman kita tentang struktur atom.

Niels Bohr adalah seorang fisikawan asal Denmark yang lahir pada tahun 1885. Bohr terinspirasi oleh penelitian Rutherford tentang sinar alfa dan struktur atom. Penelitian ini mengarah pada konsep inti atom yang terdiri dari proton dan neutron, dan dikelilingi oleh elektron.

Pada tahun 1913, Bohr menyajikan teori atomnya. Teori atom Bohr menggambarkan atom sebagai sebuah sistem planet yang dikelilingi oleh elektron dalam orbit tertentu.

Selain itu, teori ini juga menyediakan penjelasan baru tentang spektrum atom, yakni fenomena di mana atom memancarkan cahaya dalam spektrum warna-warni.

Prinsip Kerja Teori Atom Bohr

Teori atom Bohr didasarkan pada prinsip-prinsip mekanika klasik dan mekanika kuantum.

Prinsip-prinsip ini menggambarkan atom seperti sistem tata surya, dengan inti atom sebagai pusat dan elektron bergerak dalam orbit tertentu di sekitarnya.

Mengutip buku Pintar Pelajaran: Ringkasan Materi dan Kumpulan Rumus karya Drs. Joko Untoro, ini dia rangkuman dari prinsip kerja yang dimiliki oleh teori Bohr, di antaranya:

Dengan mengenali prinsip kerja dari teori atom Bohr, telah memperlihatkan kepada kita bahwa teori ini mampu memberikan kontribusi penting bagi pemahaman tentang struktur atom dan berbagai fenomena dari atom.