Konten dari Pengguna

Mengenal Teori Brunner dalam Pembelajaran IPA

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
12 Juli 2023 23:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teori Bruner dalam pembelajaran IPA (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teori Bruner dalam pembelajaran IPA (Pexels)
ADVERTISEMENT
Dalam bidang pendidikan, ada banyak teori yang berfokus pada metode pembelajaran yang efektif. Salah satu teori yang menarik untuk dikaji adalah teori Bruner dalam pembelajaran IPA.
ADVERTISEMENT
Teori Bruner dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dikemukakan oleh psikolog kognitif Amerika, Jerome Bruner, yang mengusulkan pendekatan pembelajaran yang memaksimalkan pemahaman dan retensi materi IPA. Apa saja poin pentingnya?

Teori Bruner dalam Pembelajaran IPA

Ilustrasi teori Bruner dalam pembelajaran IPA (Pexels)
Dalam buku Pembelajaran Terpadu, teori Bruner didasarkan pada prinsip bahwa siswa lebih baik belajar melalui interaksi aktif dengan materi dan melalui proses konstruksi pengetahuan sendiri. Bruner berpendapat bahwa guru seharusnya berperan sebagai fasilitator, bukan sebagai pemberi informasi yang pasif.
Dalam konteks pembelajaran IPA, ini berarti guru harus menghadirkan materi dengan cara yang menarik dan relevan bagi siswa serta memberikan mereka kesempatan untuk melakukan eksplorasi dan percobaan sendiri.
Berikut ini adalah berbagai poin penting mengenai teori Bruner:
ADVERTISEMENT

1. Model Penemuan Murni

Penemuan murni adalah salah satu konsep utama dalam teori Bruner. Ini mengacu pada proses di mana siswa secara aktif menemukan konsep-konsep ilmiah melalui eksplorasi dan pengamatan langsung.
Guru memberikan materi dan alat yang diperlukan, kemudian siswa diarahkan untuk melakukan eksperimen sendiri, mengumpulkan data, dan mengaitkan pengamatan mereka dengan konsep-konsep yang relevan.
Dengan demikian, siswa secara bertahap membangun pemahaman yang mendalam dan berkelanjutan tentang topik IPA yang sedang dipelajari.

2. Model Penemuan Terarah

Selain penemuan murni, teori Bruner juga mengakui pentingnya penemuan terarah dalam pembelajaran IPA. Penemuan terarah melibatkan panduan dan bimbingan dari guru untuk membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konsep-konsep ilmiah.
Guru memberikan kerangka konseptual dan memberikan arahan yang tepat untuk memandu siswa dalam memahami dan menghubungkan berbagai informasi.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya penemuan terarah, siswa dapat mengembangkan pola pikir ilmiah yang sistematis dan mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah ada.
Secara keseluruhan, teori Bruner dalam pembelajaran IPA yang berpusat pada siswa dan aktif. Melalui kombinasi penemuan murni dan penemuan terarah, teori ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemahaman mendalam tentang Ilmu Pengetahuan Alam.