Mengenal Teori Heckscher Ohlin tentang Model Perdagangan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
2 September 2023 21:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teori heckscher ohlin. Sumber: Karolina Grabowska/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teori heckscher ohlin. Sumber: Karolina Grabowska/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teori Heckscher Ohlin merupakan suatu pandangan mengenai model perdagangan internasional yang belum dijelaskan secara rinci dalam teori keunggulan komparatif.
ADVERTISEMENT
Assiddiq dalam Pembuktian Teori Heckscher-Ohlin Dalam Ekspor Indonesia Tahun 1986-2017 menyebutkan jika teori Heckscher-Ohlin ini dibuktikan dalam perdagangan ekspor dan impor.
Untuk memahami lebih dalam mengenai teori Heckscher Ohlin, mari baca artikel berikut ini.

Apa itu Teori Heckscher Ohlin?

Ilustrasi teori heckscher ohlin. Sumber: Karolina Grabowska/pexels.com
Teori Heckscher Ohlin adalah suatu teori mengenai perdagangan internasional yang digagas oleh dua ekonom asal Swedia bernama Eli Heckscher dan muridnya Bertil Ohlin.
Eli Heckscher dan Bertil Ohlin mengungkapkan bahwa setiap negara melakukan ekspor dari hasil kekayaannya yang paling efisien dan melimpah.
Teori Heckscher Ohlin juga disebut dengan model HO atau model 2x2x2. Model satu ini digunakan untuk mengevaluasi perdagangan internasional, khususnya terkait keseimbangan perdagangan antara dua negara dengan spesialisasi serta kekayaan alam yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Dalam teori Heckscher Ohlin, ekspor barang membutuhkan faktor-faktor produksi unggulan dan kuantitas terbanyak milik suatu negara. Hal itu juga menekankan pada impor barang yang diperlukan secara proporsional.

Dasar-Dasar Teori Heckscher-Ohlin

Dasar utama dari teori Heckscher Ohlin adalah makalah Swedia yang ditulis oleh Eli Heckscher di Stockholm School of Economics pada 1919. Setelah itu, Bertil Ohlin, muridnya turut menambahkan makalah tersebut pada 1933.
Makalah tersebut kemudian dilanjutkan oleh Paul Samuelson, seorang ekonom yang memperluas model aslinya dalam artikelnya pada 1949 da 1953. Karena itu, beberapa orang menyebutnya sebagai model Heckscher-Ohlin-Samuelson.
Model HO menjelaskan mekanisme perdagangan internasional secara sistematis, yaitu setiap negara perlu melakukan perdagangan untuk menstabilkan sumber dayanya.
Selain itu, model HO juga tidak membatasi komoditas yang diperdagangkan. Di mana faktor produksinya bisa berupa barang, jasa, atau tenaga kerja.
ADVERTISEMENT

Hipotesis Teori Heckscher Ohlin

Teori Heckscher Ohlin memiliki sejumlah hipotesis, yaitu.
Demikian informasi mengenai teori Heckscher Ohlin tentang perdagangan internasional. (ENF)