Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Teori Sektoral tentang Konsep Tata Ruang Kota
5 April 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu teori tentang struktur tata ruang kota adalah teori sektoral. Teori ini dikenal dengan bentuk lahan kota yang mirip kue tart.
ADVERTISEMENT
Menurut Mukaromah dalam Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi (JEBAKU), teori sektoral membentuk lahan kota menjadi menjulur. Meski begitu, bentuk ini perlu disesuaikan dengan rute transportasi yang ada.
Untuk lebih jelasnya tentang teori sektoral, yuk, simak penjelasannya dalam artikel ini.
Pengertian Teori Sektoral
Teori sektoral dikemukakan oleh Homer Hoyt di tahun 1939. Menurut Hoyt, teori sektoral adalah sebuah konsep tata ruang kota yang tidak mengikuti zona teratur, sehingga bersifat lebih bebas.
Teori ini hadir akibat adanya ketidaksesuaian dengan teori konsentris yang cenderung teratur. Pengembangan struktur kota dalam teori ini mengikuti lingkaran sektornya.
Pusat Daerah Kegiatan (PDK) akan dibangun di tengah kota, sedangkan wilayah sekitarnya bisa dibangun menjadi sektor lain, seperti pemukiman hingga kawasan industri .
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pemukiman sendiri akan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kaum buruh, menengah, serta kawasan elit.
Konsep Teori Sektoral
Secara lebih rinci, konsep dari teori sektoral adalah sebagai berikut.
1. Pusat Daerah Kegiatan
Pusat Daerah Kegiatan terletak pada titik tengah rancangan. Pada umumnya, wilayah ini berisi berbagai sektor publik dan kawasan perputaran ekonomi, seperti hotel, kantor, pusat perbelanjaan, bank, pasar, hingga bioskop.
2. Daerah Industri dan Perdagangan
Lain halnya dengan daerah PDK, pada wilayah ini, industri dan perdagangan yang berkembang berada dalam tingkatan menengah. Contoh dari daerah industri dan perdagangan adalah pabrik kecil serta toko.
3. Pemukiman Kelas Bawah
Pada umumnya, pemukiman yang berada di dekat daerah industri kecil adalah kelas buruh. Sebab, biasanya mereka banyak bekerja di daerah tersebut. Oleh sebab itu, letak pemukiman kelas bawah atau kaum buruh berada di dekat daerah industri.
ADVERTISEMENT
4. Pemukiman Kelas Menengah
Tata letak berikutnya adalah pemukiman kelas menengah. Pemukiman ini berada setelah pemukiman kelas bawah yang cenderung lebih jauh dari pusat perbelanjaan .
5. Pemukiman Kelas Atas
Pemukiman kelas atas terdiri dari para kaum elit yang biasanya berbentuk perumahan. Pemukiman ini terletak lebih jauh dari pusat perdagangan dan berada di area terpinggir tata ruang kota. Hal ini disebabkan karena biasanya, pemukiman kaum elit memiliki suasana yang lebih segar dan tenang.
Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian teori sektoral beserta konsep tata ruang kota. Teori ini banyak diterapkan di berbagai wilayah. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuanmu.
[ENF]