Konten dari Pengguna

Mengenal Tugas Pokok Komisi Tiga Negara yang Perlu Dipahami

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
7 September 2023 22:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tugas pokok komisi tiga negara. Sumber foto: pexels/Edmond Dantès.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tugas pokok komisi tiga negara. Sumber foto: pexels/Edmond Dantès.
ADVERTISEMENT
Komisi Tiga Negara (KTN) merupakan sebuah badan arbitrase yang didirikan pada 26 Agustus 1947 oleh Dewan Keamanan PBB dalam rangka menangani sengketa antara Indonesia dan Belanda.
ADVERTISEMENT
Nama KTN sendiri mencerminkan komposisi anggotanya yang terdiri dari tiga negara, yang dipilih oleh pihak Indonesia dan Belanda untuk membantu mencari solusi damai atas konflik mereka.

Tugas Pokok Komisi Tiga Negara

Ilustrasi tugas pokok komisi tiga negara. Sumber foto: pexels/fauxels.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya, KTN memiliki beberapa tugas pokok yang sangat penting, di antaranya:

1. Menyelesaikan Sengketa Antara Indonesia dan Belanda

Dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional, yang ditulis oleh Wahyu Iryana, dijelaskan bahwa tugas utama KTN adalah menyelesaikan sengketa yang berkepanjangan antara Indonesia dan Belanda.
Hal ini mencakup berbagai aspek konflik, termasuk masalah militer dan politik yang melibatkan kedua negara.

2. Mempertemukan Indonesia dan Belanda dalam Perundingan Renville

KTN berupaya untuk mendekatkan Indonesia dan Belanda agar bisa duduk bersama dalam perundingan.
Dalam konteks ini, KTN memfasilitasi Perundingan Renville pada 8 Desember 1947.
Amerika Serikat, sebagai pihak penengah dan netral, bahkan menyediakan kapal USS Renville sebagai tempat pertemuan. Perundingan ini merupakan langkah awal yang penting dalam mencari solusi damai.
ADVERTISEMENT

3. Mendorong Gencatan Senjata

Salah satu agenda utama dalam Perundingan Renville adalah mencapai gencatan senjata antara Indonesia dan Belanda.
KTN berperan aktif dalam mendorong kedua belah pihak untuk menghentikan pertempuran dan mencari solusi damai.

4. Penyelesaian Masalah Garis Demarkasi Van Mook

Perundingan Renville juga mencakup penyelesaian masalah Garis Demarkasi Van Mook, yang merupakan salah satu titik sengketa penting antara Indonesia dan Belanda.
KTN ikut berperan dalam membantu merumuskan solusi atas masalah ini.

5. Melibatkan Pihak Amerika Serikat, Australia, dan Belgia

Dalam menjalankan tugas-tugasnya, KTN melibatkan perwakilan dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia.
Dr. Frank Graham dari Amerika Serikat, Richard C. Kirby dari Australia, dan Paul van Zeeland dari Belgia adalah beberapa perwakilan yang berperan dalam membantu KTN mencapai tujuannya.

6. Mencegah Agresi Militer

KTN juga memiliki tugas untuk mencegah agresi militer oleh salah satu pihak, baik Indonesia maupun Belanda, terhadap pihak lainnya atau negara ketiga.
ADVERTISEMENT
Jika ada ancaman seperti itu, ketiga negara anggota KTN akan bekerja sama untuk menenangkan situasi dan menghindari eskalasi konflik.
Dengan menjalankan tugas pokoknya ini, Komisi Tiga Negara (KTN) berperan penting dalam membantu menciptakan perdamaian antara Indonesia dan Belanda, serta mengakhiri konflik yang berkepanjangan antara kedua negara tersebut. (DAI)