Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Mengenang Sejarah Pembebasan Irian Barat di Era Orde Lama
10 Juni 2023 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Sedjarah Operasi-Operasi Pembebasan Irian Barat, sejarah pembebasan Irian Barat dimulai pada 2 Januari 1962 setelah Presiden Soekarno mengeluarkan Trikora.
Apa saja fakta sejarah pembebasaran Irian Barat? Berikut penjelasannya.
Berbagai Fakta Sejarah Pembebasan Irian Barat
Pembebasan Irian Barat atau Papua merupakan salah satu peristiwa sejarah penting bagi bangsa Indonesia. Berikut adalah berbagai fakta penting dalam peristiwa pembebasan Irian Barat:
1. Latar Belakang
Latar belakang peristiwa ini berawal dari masa penjajahan Belanda di wilayah tersebut. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Irian Barat tetap berada di bawah kendali Belanda.
Namun, semangat nasionalisme masyarakat Indonesia tidak pernah luntur dan tekad untuk membebaskan seluruh tanah air dari penjajahan terus membara.
2. Tokoh yang Berperan
Tokoh yang berperan penting dalam pembebasan Irian Barat adalah Soekarno, yang merupakan pemimpin Indonesia pada Orde Lama. Presiden Soekarno berjanji secara aktif mendorong perjuangan diplomatik dan politik untuk mengakhiri penjajahan Belanda di Irian Barat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beberapa tokoh lain, seperti Mohammad Hatta, Adam Malik, dan Djuanda Kartawidjaja juga memberikan kontribusi penting dalam proses pembebasan.
3. Jalannya Peristiwa
Perjuangan pembebasan Irian Barat dimulai dengan upaya diplomatik Indonesia di panggung internasional. Presiden Soekarno dan delegasi Indonesia mengajukan isu Irian Barat ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1954.
Pada tahun 1962, TNI juga melakukan berbagai operasi militer ke wilayah Irian untuk menekan Belanda agar mau menyerahkan Irian Barat ke tangan Indonesia.
Pada akhirnya, Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui perjanjian New York antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Belanda pada 15 Agustus 1962.
4. Kerugian dan Korban
Perjuangan pembebasan Irian Barat tidak luput dari korban. Pasukan Indonesia terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Belanda. Konflik bersenjata dan tindakan represif dari kedua pihak menimbulkan korban jiwa, salah satunya Laksamana Yos Sudarso.
ADVERTISEMENT
5. Penyelesaian
Penyelesaian konflik Irian Barat tercapai melalui proses diplomatik yang panjang. Pada tahun 1962, ditandatangani Perjanjian New York antara Indonesia dan Belanda yang disponsori oleh PBB.
Dalam perjanjian ini, Belanda menyerahkan administrasi sementara Irian Barat kepada PBB, yang kemudian diserahkan ke Indonesia pada tahun 1963.
6. Akhir Peristiwa
Pada tahun 1969, dilaksanakan Penentuan Pendapat Secara Terbatas (Pepera) yang menghasilkan keputusan yang jelas bahwa mayoritas penduduk Irian Barat mendukung bergabung dengan Indonesia.
Hasil Pepera ini diakui oleh PBB dan memantapkan status Irian Barat sebagai bagian integral dari wilayah Indonesia.
Peristiwa sejarah pembebasan Irian Barat di era Orde Lama merupakan tonggak penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Perjuangan yang dilakukan oleh para pemimpin dan rakyat Indonesia berhasil mengakhiri penjajahan Belanda di wilayah Irian Barat tersebut.(AZS)
ADVERTISEMENT