Konten dari Pengguna

Mengetahui Dampak Trilogi Van Deventer bagi Bangsa Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
21 September 2023 23:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dampak Trilogi Van Deventer. Sumber: Vlad Chețan/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dampak Trilogi Van Deventer. Sumber: Vlad Chețan/Pexels.com
ADVERTISEMENT
Trilogi van Deventer merupakan bentuk gagasan yang terlahir dari adanya kritikan atas kebijakan tanam paksa oleh pemerintah Belanda terhadap masyarakat Indonesia di masa penjajahan.
ADVERTISEMENT
Terdapat sejumlah dampak Trilogi van Deventer yang membekas bagi bangsa Indonesia. Salah satunya muncul kalangan terdidik dari rakyat pribumi.
Untuk mengetahui dampak kebijakan Trilogi van Deventer lainnya, mari simak pembahasannya di sini.

Dampak Trilogi van Deventer

Ilustrasi Dampak Trilogi Van Deventer. Sumber: Agung Pandit Wiguna/Pexels.com
Syaifudin dalam buku berjudul TAN MALAKA : Merajut Masyarakat dan Pendidikan Indonesia yang Sosialistis menjelaskan bahwa Politik etis dikenal juga sebagai Trilogi Van Deventer.
Trilogi van Deventer atau yang dikenal juga sebagai politik etis dicetuskan oleh seorang ahli hukum dan pencacara asal Belanda bernama Conrad Theodore van Deventer.
Isi dari Trilogi Van Deventer antara lain meliputi education atau pendidikan, Immigration atau perpindahan penduduk, dan Irigation atau pengairan.
Tujuan pelaksanaan politik etis tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat pribumi kala itu. Namun, dalam pelaksanaannya, kebijakan ini memberi berbagai dampak bagi bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa dampak Trilogi van Deventer yang dirasakan oleh rakyat pribumi.

1. Bidang Pendidikan

Kebijakan politik etis di bidang pendidikan memunculkan berbagai sekolah rakyat guna menghasilkan kalangan terdidik dari rakyat pribumi.
Meski begitu, fasilitas pendidikan yang disediakan Belanda sebenarnya ditujukan untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dengan upah yang murah.

2. Irigasi

Pemerintah Belanda melakukan pembangunan serta memperbaiki sistem pengairan dan bendungan di berbagai wilayah guna memenuhi kebutuhan pertanian.
Secara konsep, Trilogi van Deventer menyatakan bahwa sistem pengairan yang dibuat harus dialirkan kepada rakyat pribumi. Sayangnya, pihak Belanda justru hanya menyalurkan irigasi menuju perkebunan swasta milik mereka saja.

3. Migrasi

Kebijakan tanam paksa yang diberlakukan pemerintah Belanda membuat banyak rakyat pribumi meninggal karena kelaparan dan penyakit. Hal ini membuat penduduk di Pulau Jawa berkurang drastis.
ADVERTISEMENT
Melalui Trilogi van Deventer, rakyat pribumi diberi kesempatan untuk melakukan migrasi atau perpindahan penduduk.
Akan tetapi, program migrasi tersebut justru tidak dilakukan secara merata, tetapi hanya memindahkan penduduk ke kawasan perkebunan milik Belanda saja.
Itulah penjelasan tentang dampak Trilogi van Deventer bagi masyarakat Indonesia. Semoga bermanfaat! (Ek)