Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengetahui Julukan Kota Sampit beserta Fakta Menariknya
14 Juli 2023 20:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Orang-orang Sampit dan luar Sampit biasanya menyebut kota Sampit sebagai Kota Mentaya dan Kota Parkir. Lantas, kenapa disebut demikian? Lebih jelasnya, simak ulasan di bawah ini!
Sejarah Singkat Kota Sampit
Peter J.M. Nas dalam buku berjudul Masa Lalu dalam Masa Kini: Arsitektur di Indonesia menjelaskan bahwa menurut berbagai legenda, kota Sampit dibangun para pedagang Cina yang pada mulanya tidak bermaksud bermukim di daerah hulu Sungai Mentaya.
Awalnya, mereka mendirikan permukiman di seberang kota Sampit yang masih ada hingga sekarang. Saat Belanda tiba di kota tersebut, mereka pun kemudian membangun sebuah pelabuhan dan benteng. Pelabuhan tersebut memancing tumbuhnya kegiatan ekonomi baru.
Kemudian, masyarakat Cina mulai pindah dari pecinan ke lokasi lain. Sekarang, tidak ada lagi orang Cina yang bermukim di lokasi lama tersebut atau kawasan pecinan yang lama (pecinan tua).
ADVERTISEMENT
Namun, banyak dari mereka yang bermukim di sepanjang Sungai Mentaya, bersisian dengan para pedagang dari Melayu. Mereka pun menghuni satu blok dekat dengan pelabuhan dan pasar.
Julukan Kota Sampit dan Faktanya
Kota Sampit sendiri terkenal dengan beberapa julukan berikut, yaitu:
1. Kota Mentaya
Julukan Kota Mentaya disematkan kepada kota Sampit sebab Sampit dilintasi Sungai Mentaya yang menjadi salah satu jantung perekonomian masyarakat kota Sampit.
Sungai Mentaya juga menjadi jalur transportasi dan banyak masyarakat menggunakan air dari aliran sungai tersebut. Jadi, bisa dikatakan Sungai Mentaya adalah denyut nadinya kota Sampit.
2. Kota Parkir
Kota Sampit juga terkenal sebagai Kota Parkir . Julukan ini disematkan kepada kota Sampit karena masyarakat kota Sampit hampir dimana-mana jika mereka berhenti, selalu dipungut biaya parkir.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya di pasar saja, melainkan di pertokoan, stadion, warung-warung, pinggir jalan, dan tempat lainnya ada yang meminta biaya parkir. Jelas pemungutan parkir di berbagai lokasi tentu menyusahkan masyarakat.
Maka tidak heran jika banyak yang protes dan ingin pemerintah mengambil tindakan tegas untuk aturan parkir tersebut, terlebih agar menertibkan serta mengawasi parkir liar yang meresahkan.
Itulah julukan kota Sampit yang perlu diketahui dan fakta menariknya. Semoga bermanfaat! (Ek)