Konten dari Pengguna

Mengetahui Kondisi Sosial Budaya Kamboja dan Sejarahnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Juni 2023 23:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Kondisi Sosial Budaya Kamboja. Sumber: Monyserei Ra/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Kondisi Sosial Budaya Kamboja. Sumber: Monyserei Ra/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamboja merupakan salah satu dari 11 negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Kamboja terkenal juga dengan sebutan Negeri Angkor Wat.
ADVERTISEMENT
Bagaimana sejarah dan kondisi sosial budaya Kamboja? Penjelasan lebih lanjut, simak ulasan di bawah ini!

Sejarah Singkat Kamboja

Ilustrasi: Kondisi Sosial Budaya Kamboja. Sumber: Jose Francisco Fernandez Saura/Pexels.com
Gilad James, Ph.D. dalam buku berjudul Pengantar Kamboja menjelaskan bahwa Kamboja mempunyai sejarah yang panjang serta penuh gejolak yang sangat terikat dengan budaya dan orang-orangnya.
Sejarah negara Kamboja bisa dibagi dalam tiga periode signifikan, yaitu Kerajaan Funan dari 68 M sampai 550 M, Kekaisaran Khmer dari 802 M sampai 1432 M, dan sejarah modern yang berlangsung dari tahun 1863 M sampai sekarang.
Kekaisaran Khmer sudah memainkan peran yang penting dalam sejarah Kamboja dan selama periode inilah banyak landmark paling terkenal di Kamboja dibangun, termasuk kompleks Kuil Angkor Wat.
Tetapi, Kekaisaran Khmer mulai menurun di abad ke-14. Kemudian, kerajaan itu ditaklukkan oleh Siam di tahun 1431 M.
ADVERTISEMENT
Pada abad-abad berikutnya, Kamboja jatuh di bawah kendali berbagai kekuatan luar. Salah satunya adalah Prancis yang menjajah Kamboja di abad ke-19. Negara Jepang juga ikut menjajah Kamboja selama Perang Dunia II.
Pada tahun 1950-an, negara Kamboja mendapatkan kemerdekaan dari Prancis, namun situasi politiknya tetap tidak stabil. Adapun pada tahun 1975, Khmer Merah, yakni sekelompok komunis radikal, berhasil menggulingkan pemerintahan.
Kelompok tersebut memulai rezim yang brutal dan berlangsung sampai tahun 1979. Selama masa inilah, hampir dua juta orang Kamboja tewas yang disebabkan eksekusi, kelaparan, dan penyakit.
Kemudian, pada tahun-tahun sesudah pemerintahan Khmer Rouge, negara Kamboja berjuang membangun pemerintahan yang demokratis dan stabil.

Kondisi Sosial Budaya Kamboja

Kamboja mempunyai luas 181.035 km persegi. Negara ini berada di Semenanjung Indocina.
ADVERTISEMENT
Kamboja memiliki pemerintahan berbentuk monarki konstitusional dengan raja sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Negara ini mempunyai lima pemerintahan lokal dengan ibu kota terletak di Phnom Penh.
Kamboja mempunyai populasi penduduk lebih dari 11 juta jiwa. Kebanyakan penduduknya adalah orang Khmer. Adapun bahasa resminya, yaitu bahasa Khmer.
Sebagian besar penduduk di Kamboja beragama Buddha. Maka tidak heran jika budaya yang berkembang di negara ini merupakan budaya Buddhisme Theravada.
Adapun mata pencaharian masyarakat Kamboja bersumber dari sektor pertanian. Kondisi ini didukung dengan wilayah Kamboja yang subur, terutama di sepanjang aliran Sungai Mekong.
Demikianlah penjelasan dari kondisi sosial budaya Kamboja yang perlu diketahui. Semoga membantu! (Ek)