Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Mengetahui Latar Belakang Pertempuran Bandung Lautan Api
27 Juli 2023 23:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemerdekaan Indonesia bukan halangan bagi para penjajah untuk kembali menguasai Nusantara. Salah satu peristiwa besar yang terjadi adalah peristiwa Bandung Lautan Api. Latar belakang pertempuran Bandung lautan api karena ultimatum dari pasukan Sekutu.
ADVERTISEMENT
Lantas apa saja ultimatum yang diberikan pasukan Sekutu kepada masyarakat Bandung tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini!
Latar Belakang Pertempuran Bandung Lautan Api
Pasukan Inggris bersama Brigade MacDonald tiba di Bandung pada 12 Oktober 1945. Tujuannya untuk kembali menguasai kota Bandung dan akan dijadikan markas strategis militer.
Tuntutan mereka adalah semua senjata api yang sudah dirampas dikembalikan ke tentara Belanda . Bukan hanya itu, tawanan Belanda yang baru dibebaskan berulah kembali. Sehingga muncul bentrokan bersenjata antara tentara Indonesia dan Inggris.
Rachmat dalam buku berjudul Ringkasan Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah menjelaskan bahwa, pada 21 November 1945 tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum pertama.
Isi ultimatum tersebut adalah seruan supaya kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia selambat-lambatnya pada 29 November 1945. Para pejuang juga wajib menyerahkan senjata yang dirampas dari tentara Jepang.
ADVERTISEMENT
Namun peringatan itu tidak dihiraukan, sehingga terjadi bentrokan bersenjata. Hasilnya Bandung Utara dikuasai tentara Sekutu, sementara Bandung Selatan dikuasai pejuang Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Selanjutnya pada 23 Maret 1946, tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum yang kedua. Isinya adalah supaya semua masyarakat dan pejuang Tentara Republik Indonesia (TRI) mengosongkan kota Bandung bagian selatan.
Sejak 24 Januari 1946 Tentara Keamanan Rakyat (TKR) telah berubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Demi pertimbangan politik serta keselamatan rakyat, maka Pemerintah Republik Indonesia memerintahkan TRI dan para pejuang lainnya mundur dan mengosongkan Bandung Selatan.
Tokoh-tokoh pejuang seperti : Aruji Kartawinata, Suryadarma, dan Kolonel Abdul Harris Nasution sepakat mematuhi perintah pemerintah pusat. Tetapi, tidak mau menyerahkan Bandung Selatan kepada pihak musuh.
ADVERTISEMENT
Sesudah rakyat diungsikan kemudian sebelum ditinggalkan, Bandung Selatan dibumihanguskan oleh para pejuang TRI. Para pejuang tetap menjalankan perlawanan dengan sistem perang gerilya, dan pada peristiwa itu gugur pahlawan Mohammad Toha.
Peristiwa tanggal 23 Maret 1946 dan dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api.
Demikianlah penjelasan tentang latar belakang Bandung Lautan Api yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! (Ek)